CHAPTER 4

181 44 8
                                    

Bagian ini double up. So make sure kamu udah baca part sebelumnya!

Happy reading!<3

--------------

Kai
Dok tolong.. perut saya sakit

Tangan Yewon terkepal dan ingin sekali berteriak. Sebelumnya Kai bilang jam jahilnya akan dimulai, dan ternyata benar-benar dimulai.

Ini sudah chat ke 16 kalinya Kai memintanya bolak-balik dengan berbagai alasan. Sialnya ia tetap tidak bisa menolak karena Kai sendiri sangat pandai berkata-kata membuatnya tidak bisa menolak.

Ia melangkah ke kamar rawat yang terdapat Kai disana. Meski ini pukul 2 pagi dan ia cukup sibuk dengan berbagai pasien juga jaga malam.

"Kenapa lagi? Kalo ada keluhan bilang ke perawat atuh! Aku lagi jaga malem, sekarang udah ada sepuluh pasien yang dateng ke UGD karena demam sampai kecelakaan jatuh dari motor. Kamu jangan ngibulin-" ocehan Yewon terhenti saat melihat pelipis Kai berkeringat cukup banyak.

Remaja pria itu menggenggam selimutnya kuat dan meringis menahan sakit. Yewon seketika mengecek suhu badan Kai dengan termometer yang tersedia disetiap kamar.

"Astagfirullah! Kamu demam banget!"

Yewon mencoba tenang agar pasien lainnya tidak terbangun, ia sigap mengeluarkan ponsel dan menelpon perawat agar membawakan beberapa obat. Lalu ia juga menelpon Dokter Jieun yang merupakan dokter yang menangani Kai.

Perawat Minju datang dengan obat yang diminta oleh Yewon. Bersamaan dengan Dokter Jieun yang datang sangat cepat, bahkan dia memakai sendal yang salah satu sama lain.

"Ada apa sama Kai?"

Yewon dengan sigap menjelaskan keadaan Kai mulai dari demamnya hingga keluhan perut yang sakit dari Kai sendiri.

"Minju? Tolong bantu saya, ya." ucap Jieun dan ditanggapi dengan anggukan oleh Perawat Minju. "Dokter Yewon, kamu bisa lanjut urusin UGD. Saya lihat tadi ada pasien lagi."

"Baik, Dok."

"Oh, iya! Tolong hubungi walinya juga." Perawat cantik itu— Minju memberikan ponselnya. "Sandinya 645329. 'Wali Kai' nama dikontaknya."

Yewon mengangguk dan membantu untuk menghubungi walinya Kai terlebih dahulu.

Ponselnya berdering dan tak lama sebuah suara menyambut mengucap salam.

"Halo? Perawat Minju? Ada apa menelpon? Kai darurat lagi, kah?"

"Pagi, Pak. Ini Dokter Yewon yang bicara. Dan kami menelpon karena kondisi Kai menurun. Badannya panas tinggi dan ia mengeluh sakit pada perut. Tapi Dokter Jieun dan Perawat Minju sedang mengobati, tidak perlu khawatir. Kami hanya ingin menginformasikan kondisi Kai."

"Baik, terimakasih Dokter."

Lalu panggilan dimatikan dan Yewon memberikan ponselnya lagi pada Minju. Setelahnya ia segera ke UGD membantu yang lain menangani pasien yang datang.


•••

"Maaf, Kak Sojung. Yewon gak bisa ikut ngumpul lagi."

"Yaampun semangat dokter cantik kita! Gapapa kok, nanti aku bilangin. Semangat kerjanya, jangan sampe sakit ya!"

"Iya, Kak. Aku harus bantu Dokter senior operasi di bagian-"

"STOPEU! Aku gak tertarik soal operasi-operasian." ucap Sojung pada panggilan teleponnya dan diakhiri dengan kekehan dari Yewon.

a reason she love him. (kim yewon)Donde viven las historias. Descúbrelo ahora