SAMUDERA RAGA : 1

111K 7.5K 1.3K
                                    


Ketemu lagi guys!❤️

****
Jangan lupa vote. Happy reading💙

****

Sains Empat Kompak atau di singkat SEMPAK–bikinan Abre. Makhluk-makhluk didalamnya juga beraneka ragam. Dimulai dari Raga, laki-laki dengan pesona yang mematikan tatapan matanya yang tajam tapi kalau sudah tersenyum, bikin hati meleleh sampai encer, Raga adalah tipikal laki-laki yang hangat, perhatian dan ramah. Saking ramahnya, saking perhatiannya, teman-teman perempuannya salah paham dengan perhatian Raga. Raga seringkali tidak sadar sudah membuat teman-teman perempuannya baper dan sampai salah tingkah.

Lain dengan Raga, makhluk Sempak yang kedua adalah Kin Danial Andromeda. Julukannya Dewa Rebahan. Kin bisa di manapun tidur. Tatapan matanya tajam dan tidak bersahabat. Kin bahkan sering salah memanggil nama teman-temannya saking tidak pernah berinteraksi dengan teman-teman Sempaknya. Tapi, dari segi fisik Raga dan Kin sama, sama-sama sukses membuat ambyar siswi perempuan SMA 96.

Lalu, Rigelio Abre, maskot kebegajulan Sains Empat. Laki-laki yang sering memakai anting hitam di telinganya, dari segi fisik badan Abre besar dan tegap, tapi imej nya sering hancur karena sikap receh dan rusuhnya. Tak ulung membuat Raga malu dengan sikap temannya itu.

Adimas Lukas. King of bucin di Sains Empat. Kerjaannya bucin dikelas dengan pacarnya membuat anak-anak Sempak menjadi saksi keuwuan Talia dan Lukas. Tapi, statusnya yang memiliki kekasih tidak membuat Lukas jauh dari teman-temannya. Hal itulah yang mereka sukai dari Lukas. Dia bisa membagi waktunya antara teman atau pacar.

Frederina Marsya Anyalea. Selain Lukas, dari kelompok mereka Marsya juga punya pacar yang merupakan seorang mahasiswa. Marsya dan Aksa—nama pacarnya sama-sama bucin. Tapi, butuh waktu lama Aksa untuk mendekati hingga jadi pacar Marsya, sikap Marsya yang no drama, mungkin kunci hubungan keduanya awet dan langgeng.

*****

“Makanya Ga, jangan jadi fakboi lo. Lagian, udah punya pacar masih aja genit.” Lukas terkekeh memandang Raga yang gusar.

“Iya, ini tuh karma yang lo dapet dari si Alin. Gila sih lo.” Marsya menimpali.

Mereka sedang duduk di gazebo sekolah di jam pelajaran terakhir. Pak Kaayat yang mengajar jam terakhir ini, tidak masuk karena anaknya sedang sakit. Raga menyenderkan tubuhnya ke pinggiran gazebo, lalu menghembuskan nafasnya gusar.

“Lo emang gila Ga sumpah.” kata Abre.

Raga membuka matanya yang semula tertutup. “Lah gimana gue salah emang? Audy lebih cantik daripada Alin, sob.”

Lukas menggelengkan kepalanya. “Tapi bukan berarti lo bisa main dibelakang sama si Audy. Nggak tau diuntung lo.”

Pikiran Raga menerawang pada kejadian awal semester ganjil kelas XI dulu. Saat jiwa fakboi nya masih berapi-api. Untuk pertama kalinya, Raga dekat dengan Alin, juara umum, pertama kalinya Raga dekat dengan perempuan sepintar Alin.

Karena biasanya Raga dekat dengan perempuan yang hits, selebgram, atau primadona sekolah. Tapi, saat itu Raga merasa jiwanya tertantang untuk menaklukkan hati sang juara umum bertahan, Alin. Mereka dekat, cukup lama sekitar enam bulan. Tapi, Raga tidak juga menjadikan Alin sebagai pacar. Alin juga terlihat tidak banyak menuntut tentang kepastian status dari Raga.

Sampai akhirnya Alin mengenalkan Raga pada temannya Audy Assalea. Raga tau Audy pernah dengar tentang Audy. Apalagi saat itu, Audy memenangkan kontes duta wisata yang membuat ketenaran Audy semakin maju. Raga mulai mendekati Audy yang saat itu tau bahwa Raga adalah gebetan temannya yaitu Alin. Raga dan Audy pergi diam-diam tanpa Alin. Atau ketika Alin mengajak Raga untuk main, atau sekedar mencari buku, Raga selalu menanyakan apakah Alin akan mengajak Audy atau tidak. Dan, beruntungnya adalah Alin mengajak Audy saat itu.

SAMUDERA RAGATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang