02.Melepaskan

12.1K 266 31
                                    

WARNING⚠️
Bijaklah saat membaca!!

***

Kejadian minggu lalu sudah berlalu, kini berganti lagi dengan kemesuman Sehun yang semakin menjadi.

"Sayang, aku haus," Ucap Sehun sambari memeluk tubuh Yoona dari belakang, "aku ingin susu ini." Sambung tidak merasa bersalah.

Yoona menepak tangan Sehun lalu melotot.

"Kau benar-benar mesum, kau bisa ambil kotak susu di lemari pendingin." ucap Yoona. Ia kembali fokus pada ponsel di tangannya.

Sehun mencebik dalam hati, ia merubah posisi dengan menidurkan kepalanya pada paha Yoona lalu mendusel hidungnya pada perut Yoona dengan kedua tangan yang memeluk tubuh kekasihnya itu.

Ini adalah hari minggu, sudah dalam perjanjian mereka, hari sabtu dan minggu adalah hari dimana Yoona harus menginap di mansionnya.

Dan malam nanti, ia sudah harus mengizinkan Yoona untuk kembali. Padahal ia sudah bilang agar Yoona tinggal bersamanya saja karena jarak mansionnya dan kampus Yoona tidaklah memakan jarak yang banyak. Dan juga, jika mereka pergi, mereka bisa bersama karena keduanya memang searah. Tapi jika ia kembali meminta, maka ia akan di cuekin selama seminggu. Heh! Benar-benar jahat kekasihnya ini.

"Apa kau masih hangout bersama kedua Sahabatmu itu?" tanya Sehun sambil tangannya dengan pelan melepaskan penggait bra dari punggung Yoona.

"Tentu saja." jawab Yoona.

"Seharusnya kalian bertiga tidak ditakdirkan untuk bersahabat."

"Why?" Yoona menatap Sehun bingung. Maksud pria ini apa?

"Aku masih ingat dengan jelas ketika mereka mengacaukan liburan kita waktu itu."

Yoona memutar bola mata malas, "tapi kau membalas dengan mengabaikanku dengan pergi bersama kedua sahabat-sahabatmu itu bukan? Dan malamnya kau malah fokus pada pekerjaanmu, siapa yang mengacaukan liburan kita hah?"

Sehun menyengir, ia mencubit pipi Yoona dengan senyum tampannya, berharap Yoona tidak semakin mengomelinya.

"Hm."

"Kau yang memulai tapi kau yang kesal sendiri, dasar aneh."

Sehun menggerutu dalam diam. Diam-diam tangannya kembali masuk ke dalam kemeja putihnya yang di kenakan oleh Yoona, berusaha agar melepaskan bra yang telah berhasil ia lepaskan penggiatnya itu dari tubuh Yoona. Syukurlah Yoona memakai bra yang tidak bertali, kalau Yoona memakainya pasti sudah ketahuan aksinya.

"Ck, kau merusak konsentrasiku." Kesal Yoona sambil menarik wajah Sehun guna menatapnya.

"Maaf sayang, i love you." Ucap Sehun sambil merebahkan tubuh Yoona ke ranjang lalu menindihnya.

Tidak membuang waktu, Sehun menundukkan wajahnya dan langsung mengulum bibir Yoona dengan lembut.

*****

"Jadi kapan kau mau melepaskan pelukanmu, Sehun?" Tanya Yoona jengah.

Bukannya melepaskan pelukan dan membiarkan Yoona keluar dari mobilnya, Sehun malah memperat pelukan mereka dengan bibirnya yang berulang kali memberikan kecupan pada leher Yoona.

"Seharusnya tadi aku berangkat sendiri saja karena jika kau ikut, kau akan kembali berakhir dengan tingkah gilamu lagi, Sehun." Yoona berbisik kesal.

"Tidak bisakah kau tinggal bersamaku saja? Aku benar-benar tersiksa kalau harus melepaskanmu setiap sabtu dan minggu, sayang." Bisik Sehun layaknya anak kecil.

Yoona terkekeh kecil, "lagipula waktumu denganku sudah banyak Sehun, sabtu dan minggu ya tentu adalah hal wajar karena aku masih memiliki keluarga."

"Baiklah, aku benci jika kau sudah membahas itu. 1 jam lagi." Bisik Sehun.

Yoona memutar bola mata malas, 1 jam? Itu sama saja Sehun tidak akan melepaskannya.

"Sehun, jangan lagi." protes Yoona kesal karena merasa cumbuan Sehun makin agresif di lehernya.

Sehun menghentikan aksinya itu dan melepaskan pelukan mereka, ia mengecup kening Yoona dan mengucapkan kata selamat malam dengan kesal yang langsung di tanggapi dengan kekehan kecil oleh Yoona.

"Bye!"

Sehun reflek mencekal lengan Yoona dengan sedikit kesal, ia menatap Yoona dengan alis terangkat, "kau tidak membalas ucapanku?" Protes Sehun.

"Ohh, lupa. Selamat malam sayang." Ucap Yoona yang berniat keluar dari mobil tapi langsung di tahan lagi.

"Why?" Tanya Yoona pura-pura tidak mengerti dengan yang di maksud oleh Sehun.

"Kecupannya?"

Cup

"Sudah."

Sehun menggelengkan kepala, ia menunjuk pada kedua pipinya dan bibirnya, "ini belum."

Cup

Cup

"Sudah."

"Terakhir." tuntut Sehun paksa.

Cup.

Saat Yoona ingin menarik diri, tangan Sehun dengan cepat menahan tengkuknya dan memperdalam ciuman mereka. Sebelah tangan Sehun menarik pinggang Yoona, mendudukkan tubuh kekasihnya ke pangkuannya tanpa melepaskan pangutan bibir mereka.

Yoona memukul pundak Sehun ketika merasa oksigen hampir habis, "kau mau membunuhku?!" Tanya Yoona kesal sambil menghirup udara sebanyak-banyaknya.

"Tiga menit." Bisik Sehun.

Belum sempat memprotes, Sehun sudah lebih dulu membungkam bibir Yoona dengan tangannya yang berusaha melepaskan ikat pinggangnya. Dan selanjutnya, hanya author yang tahu.

..
Cukup spam komen tentang cerita ini maka aku bakal rutin update.

My Ex-Boyfriend Is My Daddy! Where stories live. Discover now