12.Apartemen 18+

3.1K 54 16
                                    

Kayaknya aku bakal hiatus untuk Yoonhun dehhh.

***

"Ahhh Sehun, Sstophh..."

Tangan Yoona menahan kedua lengan Sehun yang memegangi pinggangnya dari belakang dengan kuat.

"Tidak, Hhha, sebelum kau berjanji tidak memutuskan hubungan kita."

Yoona menggigit bibir kuat-kuat saat merasakan pinggul Sehun semakin bergerak kasar dari belakang. Ia benci ini, tubuhnya selalu merespon segala sentuhan yang diberikan Sehun walaupun mereka dalam keadaan marahan sekalipun.

"Shit!"

"Cukuphh Sehunnnn,"

"Arkhh!"

Tubuh Sehun ambruk menindih Yoona di bawahnya usai mendekati kasur. Menarik miliknya, tangannya menarik tubuh wanitanya masuk ke dalam dekapan dengan selimut yang ikut ditarik menutup tubuh keduanya.

"Maaf, aku tidak tau jika wanita yang akan di jod-"

"Aku capek, berhenti berbicara karena aku ingin tidur." potong Yoona memejamkan mata. Tangannya memeluk tubuh prianya dengan kepala yang bersandar nyaman di dada Sehun. Persetan dengan kejadian beberapa jam lalu, ia ingin tidur sekarang.

Sehun mengulas senyum tipis, tangannya kembali menarik tubuh Yoona agar semakin masuk ke dalam dekapannya. Ternyata dugaannya salah, wanitanya tidak semarah itu padanya.

Tapi tunggu dulu, ia tidak akan membiarkan masalah ini terus menerus berlangsung. Ia akan mengatakan yang sebenarnya pada Yoona agar Yoona tidak salah paham. Belum lagi ia masih ingat jelas, tatapan tidak suka Yoona kepala perempuan yang akan di jodohkan dengannya beberapa jam lalu.

Sepertinya ada yang tidak ia ketahui tentang kekasihnya ini. Atau Yoona memang berniat menyembunyikan darinya? Tapi mengapa? Bukankah selama ini sudah ia katakan bahwa tidak boleh ada rahasia-rahasiaan di dalam hubungan mereka? Lalu mengapa? Arkh, kepalanya hampir pecah saja rasanya.

"Good night, sayang." bisik Sehun sebelum ikut memejamkan mata.

...

"Pelan-pelan," tegur Sehun saat Yoona begitu lahap menikmati sarapannya.

Saat ini keduanya sedang menikmati sarapan pagi di meja makan. Dan ya, saat ini keduanya masih berada di mansion pribadinya.

"Aku lapar." balas Yoona galak.

Sehun menghela napas, mengalah ia memilih melanjutkan sarapannya dengan tenang. Suasana tenang itu terus berlangsung hingga sarapan keduanya selesai.

"Jelaskan, S.E.M.U.A.N.Y.A." tuntut Yoona dengan penuh penekanan tegas.

Sehun menghela napas, meletakkan gelas di atas meja usai meneguk habis airnya. Huft, tidak bisa kah ia di kasi kesempatan sedikit? Kekasihnya ini terlalu terburu-buru seolah ia akan lari dari masalah saja.

"Iya, tapi tidak disini. Ayo, ke ruang tamu."

Yoona menurut, menegakkan tubuh lalu berjalan menuju ruang tamu dengan Sehun yang berjalan mengikuti dari belakang. Keduanya tiba, Yoona mengambil tempat di samping Sehun, begitupun dengan Sehun yang menuntut agar Yoona tidak mengambil jarak agar saat ia menjelaskan semuanya Yoona dapat mendengar dan tidak berpikir yang tidak-tidak lagi.

"Ini semua perjodohan yang terjadi tiba-tiba, aku menghilang karena daddy memanggilku, aku kembali ke rumah dan disana aku baru mengetahui bahwa wanita tua itu ternyata sudah kembali, aku ingin kembali karena satpam mengatakan kau datang. Namun saat aku ingin pergi, tiba-tiba Oma mengatakan ada hal penting yang ingin dibicarakan, aku menurut dan menunggu. Hal yang ingin dibicarakan pun tiba, aku mendengar jelas bahwa Oma mengatakan aku harus menikah dengan putri dari sahabat, rekan Oma. Aku benar-benar tidak tau bahwa sahabat rekan Oma itu adalah kakek mu, terlebih, perempuan itu adalah Ibumu. Aku menolak keras walaupun belum pernah melihat perempuan itu, aku hanya memberikan jawaban jika aku melihatnya maka aku berhak memutuskan atau memberikan jawabannya namun, melihatmu aku benar-benar tidak bisa percaya bahwa perempuan itu ternyata ibumu. Rasanya aku ingin mati saat mengetahui fakta itu."

Yoona mendengus sangat-sangat kesal. Mengapa takdir sebegitu kejam padanya. Tidak cukupkah menyembunyikan Ayah-nya darinya selama belasan tahun lamanya? Dan sekarang apa? Harus membuat situasi gila yang dimana harus mengambil Prianya lagi. Dan sialnya lagi Prianya akan dijodohkan dengan ibunya. Catat, ibunya! Damn, ini benar-benar gila!

"Lalu kau akan melakukan apa selanjutnya?" tanya Yoona menatap Sehun. Kini tubuhnya sudah masuk dalam dekapan Sehun, puncak kepalanya di kecup sayang, punggungnya di usap dengan sayang.

"Tentu saja membatalkan perjodohan gila itu, dan kau harus ikut aku menemui keluarga ku. Aku tidak ingin mereka berpikir selama ini aku tidak memiliki seorang wanita."

"Tapi aku masih seorang mahasiswa, apa tidak masalah jika keluarga mu mengetahui fakta itu?" sela Yoona setengah kesal. Mengetahui fakta bahwa keluarga Sehun pernah melarang hubungan mereka karena jarak antara usia dan stastus mereka yang sangat tidak pantas. Padahal di luar sana juga jauh lebih gila daripada mereka.

"Aku tidak peduli, terima atau tidak itu hak mereka. Yang pasti aku tetap dengan pendirian ku, menolak perjodohan sialan itu dan tetap bersamamu. Lagipula aku tidak mungkin mengakhiri hubungan kita hanya karena tuntutan dari mereka dan wanita tua itu."

"Maaf aku belum bisa menceritakan tentang masalah aku dan ibuku padamu selama ini, itu karena aku benar-benar tidak suka perempuan itu."

"It's okay, aku tidak akan memaksa mu, aku akan selalu menunggu sampai kau sudah siap menceritakan padaku tentang semuanya."

Yoona tersenyum bahagia, mengangkat wajah ia mengecup bibir Sehun sekilas. Ah, jika seperti ini ia tidak bisa lama-lama marah pada Pria ini. Rencananya untuk mendiamkan Pria ini benar-benar gagal total. Bagus Yoona, kau kalah.

***

Semoga masih setia sama cerita ini epribadeh😅😅
Hiatus Yoonhun nggak nih?
Gimana sama part ini? Semakin penasaran sama kelanjutannya kah atau udah nggak tertarik?

My Ex-Boyfriend Is My Daddy! Where stories live. Discover now