Through The Night | JJK

Frustrating

If they call it love, but you don't recognise it,
it's not the love you need. -archhades

○○○○

"Jungkook-ah."

Panggilan itu membuat pemilik nama berhenti dari latihan dance-nya, manik matanya menangkap bayangan seseorang yang terpantul di kaca ruangan itu.

Ia mengalihkan pandangan kepada orang yang memanggilnya.

Namjoon menutup pintu yang baru saja ia lalui, tangannya membawa flashdisk berukuran kecil. Ia menuju komputer di sudut ruangan dan menancapkan flashdisk-nya di CPU.

"Apa kau sudah final dengan ini?" Tanya Namjoon sebelum speaker itu memutar lagu 'Pied Piper' yang belum selesai seratus persen.

Jungkook tidak menjawab hingga menit ketiga dan lagunya berhenti berputar, Namjoon menghentikannya. Lalu raut mukanya menyiratkan pertanyaan 'bagaimana?'.

"Kurasa itu cukup, hyung, ada apa?" Katanya sambil berjalan untuk mengambil minum yang selalu tersedia di ruangan itu.

Biasanya Namjoon akan membicarakan tentang lagu dengan banyak anggota, atau ketika rapat mengenai album yang akan dirilis selanjutnya.

Jarang sekali ia menanyai member satu-satu, kecuali itu memang lagu yang dinyanyikan member tertentu.

Namjoon mengantongi benda kecil itu ke celana training abu-abu cerah yang ia pakai, "Hanya ingin tahu opinimu, kau melewatkan rapat tadi."

Raut mukanya menunjukkan bahwa ia cukup terkejut, ia spontan melihat jam dinding yang tak jauh darinya.

Jam itu menunjukkan pukul sembilan malam, sedangkan rapat dimulai pukul tujuh.

Tidak terasa ia melakukan latihan itu lebih dari tiga jam, padahal niatnya hanya sebentar. "Aish..." ia mengacak rambutnya sedikit, "Mianhae hyung, kenapa tidak ada yang memanggilku?"

"Tidak apa, kau terlihat serius berlatih jadi tidak ada yang ingin mengganggu. Lagipula rapat kali ini tidak membahas sesuatu yang sangat penting."

Namjoon menepuk pundak Jungkook, ia tahu bahwa Jungkook juga membawa beban yang berat sebagai seorang maknae.

Bagaimanapun Jungkook dan member lain harus memberikan apa yang terbaik untuk fans mereka.

"Aku akan kembali ke dorm, sepertinya yang lain sudah duluan." Kata Namjoon lantas meninggalkan Jungkook sendirian lagi di ruangan itu. Ruangannya kembali lengang.

Jungkook memutuskan mengecek ponsel yang jarang ia lihat hari ini.
Beberapa notifikasi dari kakaotalk yang menjadi prioritas di ponselnya menunjukkan beberapa chat yang belum ia baca.

Matanya menangkap chat dari Eunkyung yang diterima sejak satu jam yang lalu.

LeeEun : Jangan kemari lagi untuk sementara waktu. Penting.

Jungkook penasaran kenapa Eunkyung tiba-tiba melarangnya, pikirannya melayang apakah ini termasuk bentuk penolakan.

Lalu ia teringat ucapannya sendiri bahwa ia akan menunggu untuk Eunkyung.