due

1.1K 150 22
                                    

HAPPY READING
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Seokjin berjalan melewati rakyat Anemone yang terlihat sangat bahagia bahkan mereka menari dan berdansa bersama.

Seluruh rakyat merayakan dan menyambut hari dimana raja mereka telah melepas masa lajangnya.

Bahkan anak-anak pun ikut bergembira.

Seokjin menatap gerbang istana, ia terdiam, hatinya memintanya untuk tidak melanjutkan langkahnya.

Dengan hati yang tegar ia melangkah kembali ke dalam istana yang terasa bagaikan semak berduri.
.
.
.

"Seokjin, kau darimana saja?" raut khawatir tidak lepas dari wajah Lim.

Seokjin tersenyum tipis "Aku habis dari dapur, bukankah sudah kukatakan padamu sebelumnya?" ucap Seokjin berbohong.

Lim tau Seokjin berbohong, tetapi akan lebih baik jika ia berpura-pura tidak tahu.

"Baiklah, sekarang giliran kita untuk mengucapkan selamat kepada Lord V." Ucap Lim.

Seokjin terkejut "S-selamat? untuk apa?"

"Apa kau lupa tradisi kerjaan ini? seluruh orang yang berada di istana maupun para pelayan seperti kita harus mengucapkan selamat kepada raja yang sudah melangsungkan pernikahan." Jelas Lim.

Seokjin terpaku, bagaimana bisa ia mengucapkan selamat sedangkan hatinya saat ini sedang menangis dengan derasnya.

Kini para pelayan telah berbaris dengan rapi menunggu giliran masing-masing untuk memberikan ucapan selamat mereka untuk sang raja dan istrinya.

Seokjin berada di urutan ketiga dari pelayan lainnya, dan tibalah gilirannya.

Seokjin meremas celana coklat kain yang ia gunakan, berdoa agar air matanya tak jatuh saat melihat wajah Taehyung sahabat kecilnya.

Ia melangkah menghampiri sang raja dan sang istri yang siap menunggu mendengarkan dan menerima doa serta ucapan yang akan di berikan kepada mereka.

Begitu melihat sosok sahabat yang kini berdiri dihadapannya senyuman cerah terukir di wajah Taehyung.

Susah payah Seokjin mengeluarkan suaranya.

"My Lord, dengan rasa hormat ku.. a-aku mengucapkan selamat atas pernikahan anda Lord V dan aku turut b-bahagia atas pernikahan anda my Lord."

Hati Taehyung sangat tersentuh mendengar ucapan Seokjin, begitu pun dengan sang istri Kim Jennie.

Seokjin menghindari kontak mata dengan Taehyung, ia terus menunduk dan membungkuk kan badannya, dan sialnya Taehyung menyadari itu.

"Tidak kah kau ingin melihat wajah sahabat mu?" Seokjin tertegun.

Hatinya berdebar dengan kencang, dengan perlahan Seokjin mengalihkan pandangannya melihat wajah Taehyung yang tersenyum tepat di hadapannya.

"Sahabat? apa kah dia sahabat mu Tuan ku?" Tanya Jennie.

Taehyung mengangguk menoleh menatap Jennie "Tentu, ia adalah sahabat ku yang paling berharga."

Deg..deg..

Entah mengapa ucapan Taehyung sangat menyakitkan untuk Seokjin. Namun itulah kenyataannya bukan?

Dan jatuhlah sudah air mata yang sudah tidak dapat ia tahan lagi.

"Eoh..kau menangis?" ucap Jennie.

Taehyung segera melihat Seokjin, dan benar Seokjin tengah menangis.

Seokjin dengan cepat menghapus air matanya, Taehyung terkejut ia tidak mengira bahwa Seokjin akan menangis mengeluarkan air matanya.

UNTOLD  (TAEJIN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang