14

544 39 5
                                    

"Aku tau jawaban Teka-teki tadi pagi." Ucap Wonyoung sambil menaik turunkan alisnya.

Changbin menatap Wonyoung penasaran sedangkan Chaeyeon menatap Wonyoung antusias seperti biasanya.

"Apa?"

"Jawabannya 'Today' Karna hari ini kita ga bisa ngubah apa yang udah terjadi kemaren atau bahkan tadi sedangkan kita bisa ngubah takdir dengan ngubah keadaan menjadi lebih baik." Chaeyeon tepuk tangan seperti biasa lalu menciumi setiap wajah Wonyoung.

"Kamu tau darimana?" Tanya Changbin.

"Pertanyaan gampang tinggal mecahin clue yang spesifik." Kata Wonyoung percaya diri.

"Mau ke toko bukunya kapan?"

"Nanti kalo Wony ada janji sama Kak Yujin sama Uto." Mendengar jawaban Wonyoung bikin Chaeyeon tersedak. Changbin memberikan air putih pada Chaeyeon.

"Kenapa harus batuk sih Mi?"

"Ya kamu tbtb bilang janjian sama Yujin sama Haruto, gimana caranya?"

"Ami lupa kalo Wony sama mereka satu sekolahan?" Tanya Wonyoung sambil memiringkan kepalanya.

Chaeyeon tersadar, Wonyoung memang satu sekolahan dengan Haruto, Yujin anak Hyewon. Mendapat reaksi bingung dari Chaeyeon, Wonyoung tidak peduli dan melanjutkan makannya sampai kenyang sedangkan Chaeyeon masih menyuap makanan untuknya dan untuk Changbin.

"Ami udah." Lapor Wonyoung.

"Cuci tangan pake sabun abis itu cuci muka cuci kaki langsung tidur oke?" Wonyoung menjawab perintah Chaeyeon dengan jempolan tangan.

Ia langsung menuju kamar mandi kamar orangtuanya dan bersenandung ria. Keluar kamar mandi Wonyoung melompat-lompat sambil bernyanyi tidak jelas menuju tempat orangtuanya.

"Chill out baby!" Perintah Chaeyeon yang dijawab kekehan dari Wonyoung.

"Kalo gabisa tidur langsung ngetuk kamar ayah, oke?" Wonyoung mengangguk.

"Good night ayah, sleep well ami." pamit Wonyoung sambil mencium pipi kedua orangtuanya.

"Sleep well too my big baby." Jawab Chaeyeon.

Wonyoung berjalan menuju kamarnya tetap masih diawasi Chaeyeon, setelah masuk Chaeyeon menyelesaikan makannya kemudian membereskannya. Changbin menatap istrinya itu dengan seksama dari makan sampai cuci tangan. Merasa risih ditatap Changbin, Chaeyeon menatap mata elang itu dengan tajam.

"Jangan bahas orang lain kalo ada Wonyoung." Protes Chaeyeon, gitu-gitu Chaeyeon lulusan psikolog ya.

"Kamu juga ngerespon."

"Gimana ga ngerespon kamunya juga ngomong kayak orang nyari perkara." Changbin diem kalo berantem ga bakalan dapet jatah lagi.

"Kamu tidur duluan gih, besok kamu kerja." Perintah Chaeyeon yang dituruti oleh Changbin.

Chaeyeon keluar kamar niatnya mau bersih-bersih rumah. Pembantu Changbin resign kemaren lusa, jadi mau gamau Chaeyeon ngerjain semua pekerjaan rumahnya tanpa bantuan.

"Mau kemana?"

"Nyuci baju, nyuci piring, bersih-bersih lantai bawah." Jelas Chaeyeon.

Changbin menatap punggung istrinya yang hilang dibalik dinding. Mencari kegiatan dengan membuka hp atau menonton tv.

Chaeyeon turun kebawah menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan yang hari ini gak dia sentuh sama sekali. Mengikat rambutnya lalu dengan lihai tangannya mulai bekerja tanpa banyak bicara. Mengerjakan mencuci baju menggunakan mesin cuci dan menyapu lantai sekaligus. Mengganti gorden dengan yang baru. Toh emang waktunya ganti.

Your Warmth [Chaeyeon x Changbin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang