Selamat Pagi Pacar

35 4 2
                                    

"Kalo kehabisan gula, ngaduk susunya sambil  senyum aja ya ntar pasti susunya manis kayak kamu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kalo kehabisan gula, ngaduk susunya sambil  senyum aja ya ntar pasti susunya manis kayak kamu."



__Fragment of Heart



_0_0_



"Selamat Pagi pacar."

Hal pertama yang Jia lihat saat membuka pintu adalah San. Berdiri dengan tersenyum lebar kearah Jia.

Jia heran melihat San yang sudah berdiri tegap didepan pintunya.

Jia berpikir untuk apa San berada dirumahnya? Sepagi ini?

"P-pagi."

Kedatangan San yang tiba-tiba membuat Jia gugup, dan tanpa Jia sadari tangan kanannya melambai dadah pada San.

San yang melihat Jia yang gugup dan juga salah tingkah hanya bisa terkekeh.

"Berangkat bareng boleh?".

Jia hanya menganggukkan kepalanya.

"Kenapa lo datangnya pagi banget San?".

"Lo?".

Jia mengernyitkan keningnya.

"Aku-kamu kan udah pacaran". Tukas San tegas.

Dalam hati Jia mencibir. Lalu mempersilahkan San masuk kedalam rumahnya.

San masuk dan mendudukan dirinya pada kursi diruang tamu keluarga Jia. Matanya menyapu sekeliling rumah minimalis yang Jia huni beberapa bulan lalu.

"Mau minum susu? Teh? Atau kopi?".

"Susu aja".

Jia hanya menjawab dengan oke. Saat berbalik tiba-tiba San berkata yang membuat pipinya merah, jantungnya berdetak dengan ritme cepat.

"Kalo kehabisan gula, ngaduk susunya sambil  senyum aja ya ntar pasti susunya manis kayak kamu."

"Boleh bilang bacot gak?" , Teriak Jia nyaring yang langsung disambut gelak tawa San diujung sofa sana.

_ _ _

Pagi Jia tidak seperti biasanya untuk sekarang mungkin. Kedatangan San membuat Jia harus cepat-cepat dalam segala hal, contohnya saat mandi biasanya Jia akan mandi selama setengah jam.

Bukan menyia-nyiakan waktu tapi itulah Jia sudah terbiasa berendam dahulu dalam bathtub.

Mencepol asal rambutnya yang masih basah, dasi yang tertata rapih dan juga tas yang sudah ditenteng ringan.

Berjalan ke dapur untuk mengambil susu tadi yang sampai Jia buat.

Jia sangat bersyukur hari ini Bundanya sedang tidak ada dirumah, kemarin Bundanya menemani Tante-nya yang katanya sedang mendapat musibah.

FRAGMENT OF HEARTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang