Bab 21

47 9 6
                                    

Agatha memikirkan kejadian tadi di belakang rumah Johan.

"Lo waktu itu mau ngomong apa Han?"

"Gue, sebenarnya cinta sama lo Tha, tapi gue tau, lo pasti cinta sama Nathan kan? Gue akan mundur ko Tha."

Agatha terkejut. "Lo ga usah mundur Han, jika lo bener-bener cinta sama gue, buktikan Han gue bakalan kasi lo kesempatan buat buka hati gue sama lo, karena gue tau, Nathan ga mungkin suka sama gue."

Mata Johan berbinar, "Lo serius?"

Agatha mengangguk.

Lamunanya buyar saat Azka masuk ke kamarnya.

"Lo ngapa ngelamun?" tanya Azka.

Agatha menggeleng.

"Hmm, yaudah gue minjem laptop ya?" tanya Azka.

"Ambil aja, lagian gue mau ke markas," jawab Agatha.

...

Agatha kini sudah tiba di parkiran markas, dia disambut dengan sangat dihormati.

Agatha membuka topengnya saat memasuki markas.

"Eh Tha!" sapa Davin.

"Hai bang, gue mau cerita bang," kata Agatha dan Davin mempersilahkan.

Agatha menceritakan keluh kesahnya tentang bingungnya hati dia memilih antara Johan atau Nathan.

"Menurut gue, lo mending coba buka hati lo buat Johan, soalnya ya gue simpulin dari cerita lo, Johan tuh sabar banget sama lo, padahal dia suka sama lo tapi lo acuhin dia pun dia tetap tidak patah semangat buat dapetin hati lo," kata Davin memberi saran.

Agatha menghela nafas. "Lalu, Nathan gimana bang? Gue suka sama dia."

Davin terlihat berfikir dengan keras.

Hingga akhirnya, "Aha! Gue punya ide!"

"Apaan tuh bang?" tanya Agatha.

"Lo harus liat reaksi mereka kalo lo jalan sama cowok," kata Davin.

"Maksudnya gimana bang?" tanya Agatha gagal paham.

"Ya misal kan lo suka pulang bareng Nathan tuh, lo liat reaksi Johan gimana, cemburu atau gimana, terus lo jalan sama Johan, liat reaksi Nathan gimana," jelas Davin.

"Oh gitu, oke gue bakalan coba bang, makasih sarannya," jawab Agatha diangguki Davin.

...

Seperti rencana nya kemarin, Agatha hari ini akan melihat reaksi kedua cowok itu.

Dia sudah bercerita pada sahabat-sahabatnya itu, dan disetujui oleh mereka.

Kini kelas XI Mipa 2 sedang sepi, karena murid-murid sudah pergi ke kantin untuk mengisi perut mereka.

"Ayo Tha, ajak Nathan tuh, mumpung dia lagi sendiri," kata Angel.

"Ada Johan juga tuh," lanjut Irene.

"Oke."

Agatha pun berjalan menuju tempat duduk Johan dan Nathan, yang tadinya dia di tempat duduk Angel yang jauh dari tempat mereka berdua.

"Hai Nath," sapa Agatha basa-basi.

"Hallo," jawab Nathan.

"Gue ga disapa nih?" canda Johan.

Agatha tertawa. "Iya-iya, hai Johan."

Johan tersenyum. "Hai."

"Eh Nath, nanti pulang sekolah sibuk ga?" tanya Agatha.

AGATHA [HIATUS]Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon