Bab 3

97 19 5
                                    

Seperti biasa, pagi ini Agatha berangkat bersama abangnya itu ke sekolah.

"Bye cil," gurau Azka saat sampai di parkiran.

"A G A T H A !" kata Agatha tajam.

"Iya-iya, bercanda doang gue," kata Azka sambil nyengir, memang Agatha tidak ingin semua orang tau nama panggilan keluarganya karena panggilan itu adalah panggilan kesayangan dari keluarganya, terutama neneknya.

"Udah sana, pergi lo," usir Agatha.

"Iya ini juga gue mau pergi," kata Azka sebal lalu pergi dati parkiran, setelah Azka pergi lalu Agatha pun menuju ke kelasnya.

Setiba nya di kelas, Agatha pun mendudukan bokongnya di bangkunya.

"Eh katanya ntar Johan bakalan sekolah hari ini," heboh salah satu teman kelasnya Agatha.

"Oh Johan? Dia bener-bener bakal sekolah sekarang?" timpal temannya yang diangguki temannya yg satu.

"Se ganteng apa sih si Johan Johan itu, sampe mereka segitunya," batin Agatha.

Lalu bel masuk pun berbunyi, semua pun menyambut guru Matematika mereka dengan baik, itu hanyalah pencitraan kelas mereka, sebenarnya mereka semua tidak menyukai matematika karena sudah pusing oleh pelajarannya, ditambah gurunya killer.

Saat pembelajaran sedang di muali tiba-tiba seorang cowok datang dengan santainya dan duduk di bangku kosong sebelah cowok di kelas XI Mipa 2.

Guru itu tidak menyadari kehadiran cowok itu karena terlalu sibuk menulis di papan tulis, Agatha yang duduk di sebelah meja cowok nya menatap heran cowok itu.

"Siapa dia? Kenapa tidak ada satu orang pun yang bilang dia datang ke guru?" Fikir Agatha.

Lalu saat guru killer itu sudah selesai menulis dan berbalik menghadap murid, guru itu menajamkan pandangannya.

"Johan! Sejak kapan kamu disitu!?" teriak guru itu.

Cowok yang dipanggil Johan pun menatap guru itu santai.

"Sejak bapak nulis," jawabnya santai.

"Oh jadi dia yang namanya Johan, ko dia bisa jadi temen abang gue sih? Padahl dia kan adik kelasnya?" batin Agatha.

"Kesini kamu sekarang!" panggil guru itu dengan galak.

Lalu cowok itu pun berjalan dengan santai menuju guru yang sudah terlihat marah itu.

"Ada apa pa? Apa anda merindukan saya?" tanya Johan itu dengan konyol, jelas-jelas dia bisa melihat guru itu sudah terlihat sangat marah.

"Kamu ini kenapa telat!? Kemarin bahkan kamu bolos!" tanya guru itu dengan sedikit membentak.

"Ini yang dikatakan waras?" Fikir Agatha heran pada abangnya dan teman-temannya.

"Ya karena ini kemauan saya pa," jawab Johan seenaknya.

"Johann!!! Lari keliling lapangan 30 putaran!" perintah guru itu dengan garang.

Dan senyum pun terbit di bibir Johan. "Terima kasih banyak Pak, karena engkau telah mem-" kata-katanya terpotong.

"Jangan harap kau bisa kabur, saya akan menyuruh Agatha menunggu kamu di lapangan untuk mengawasi mu, dan jangan kembali sebelum pelajaran saya selesai!" bentak guru itu.

Lalu Agatha yang merasa namanya dibawa-bawa pun langsung protes. "Loh ko Bapak bawa-bawa saya?"

Guru itu pun melirik Agatha, "karena kamu adalah ketua kelas, sekarang, cepat kalian ke lapangan!"

Dengan malas, Agatha pun mengikuti Johan ke lapangan.

"Lo murid baru?" tanya Johan tanpa melirik Agatha.

Tapi tidak ada sahutan dari cewek itu.

Lalu Johan pun berbalik dan tiba-tiba Agatha menubruknya.

"Ish lo apa-apain sih!? Main nabrak-nabrak aja!" kesal Agatha.

"Loh loh, ko lo jadi marah sih? Bukannya lo yang nabrak gue? Ko jadi marah ke gue sih, gue udah nanya lo ga di jawab yauda gue balik arah," cerocos Johan.

Karena kesal, Agatha pun berjalan duluan ke lapang sambil menghentakan kakinya, sungguh, hari ini kesialan datang padanya, dia tidak membuat masalah pun harus di bawa-bawa.

...

Setelah pelajaran guru killer itu dirasa sudah selesai, Agatha yang duduk di pinggir lapang pun berniat akan ke kelas.

Baru saja dia berdiri dan akan melangkah, tiba-tiba tanggannya ditahan cowok di depannya.

"Apaan sih?" tanya Agatha kesal.

"Lo belum jawab pertanyaan gue," kata cowok itu.

"Pertanyaan mana sih?" kesal Agatha.

"Lu murid baru?" tanya cowok itu sekali lagi, ya dia Johan.

"Gue murid lama, udah? Gue mau ke kelas," kata Agatha acuh lalu akan kembali melangkah tapi lagi-lagi tangannya ditahan.

"Kenapa gue baru liat lo? 2 hari lalu lo kemana?" tanya Johan penasaran.

"Bukan urusan lo!" kata Agatha lalu setelah itu dia benar-benar bisa pergi dari Johan.

Saat sampai di kelas, teman-temannya sudah menunggunya.

"Lo dari mana aja Tha? Ko lama banget?" tanya Angel.

"Iya nih, padahal Pak Botak udah lama pergi," lanjut Irene, Pak Botak adalah sebutan untuk guru matematika mereka.

"Iya nih, niat bolos ya lo?" tanya Alexa.

"Apaan sih, gue ga niat bolos, tadi tuh pas gue mau ke kelas pasti aja gue ditahan si Johan itu, gue jadi gabisa buru-buru ke kelas, udah tau gue lagi ga mood, berani banget ganggu gue tu orang," cerocos Agatha yang mengeluarkan kekesalannya pada Johan.

"Tunggu-tunggu, lo bilang Johan nyegat lo?" tanya Irene, dan diangguki Agatha.

"Johan ngajak ngobrol lo?" tanya Alexa dan diangguki Agatha.

"Wah-wah ko bisa?" tanya Angel membuat kening Agatha mengerut tanda tidak paham.

"Ko bisa? Emang kenapa?" tanya Agatha.

"Kan si Johan terkenal cuek banget ke cewek, ko bisa sih dia ngajak ngobrol lo?" tanya Angel yang membuat Agatha menggidikan bahu tanda tak tahu.

Sejak Agatha kembali ke kelas, jam pelajaran kosong karena guru rapat, dan disaat itu pun Agatha tidak melihat Johan kembali, bisa dimarahi dia kalo ketauan wali kelasnya kalo Johan ga balik-balik ke kelas.

"Lo kenapa?" tanya Alexa melihat wajah Agatha yang bingung.

"Gue bingung, tu curut kemana daritadi ga balik-balik," jawab Agatha.

"Maksud lo Johan?" tanya Angel lalu Agatha mengangguk.

"Ada apa gerangan nih lo nanyain dia?" tanya Irene penuh selidik.

Agatha pun memutar bola matanya malas. "Gue cuman takut Bu Rani (wali kelas) ke kelas trus liat ada murid yang gaada."

"Paling juga tuh bocah bareng abang lo, di roftoop," kata Alexa.

Agatha baru ingat, abangnya itu suka bolos ke roftoop, tapi dia berfikir ngapain juga Johan ikutan abangnya, padahal dia murid baru, bisa-bisanya bolos.

"Masa iya gue harus kesana?"
"Eh tapi kalo dia ga balik trus Bu Rani ke kelas, bisa mampus gue."

Itulah yang ada di fikiran Agatha sekarang, dan akhirnya dia pun berdiri untuk mengecek ke roftoop.

....

Yey double up hahaha.
Kira-kira Johan ada di roftoop ga ya?
Kalo ada, Agatha bakalan apain Johan ya??
Hahaha jangan lupa vote, komen, n share gais.

AGATHA [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang