PROLOG

781 51 2
                                    


***

Akhtar Prakasa dia adalah ketua geng Accros berisi anggotakan 300 orang dari angkatan kelas 10-12. Orang yang resmi menjadi anggotanya adalah orang-orang pilihan, bukan hanya sekarang masuk.

Pria yang sangat dingin. Tidak suka ada yang mengusik kehidupannya. Selama ini tidak ada yang berani dengan pria berusia 18 tahun ini.

Sangat misterius dan tidak bisa ditebak. Menyimpan semuanya dengan otak pintarnya. Terlahir dari keluarga yang kaya raya tak lantas membuat kehidupannya bahagia.

Kebahagiaan bukan terletak pada uang.

Seorang gadis mengenakan dress dengan dalam kaos putih terduduk di aspal. Kepalanya mendongak pelan, menemukan siluet tatapan yang menghujam datar padanya. Tangannya terulur ke depan,"Bisa bantu aku berdiri?"

Seseorang dari balik helm itu tak lantas bergerak. Ia masih terdiam tanpa bisa ditebak. Gadis itu melipat bibirnya ke dalam dirasa tidak ada jawaban.

Mendengar mesin motor berbunyi, harapannya terhempas. "Cuma laki-laki pengecut yang ninggalin cewek disaat terluka." entah keberanian dari mana, Ia berucap seperti itu.

Gadis itu menepuk kedua tangannya menghilangkan debu dan mencoba berdiri sendiri. Ia sudah tidak berharap pada seseorang dibalik helm itu.

Tangan besar berada tepat di depan wajahnya. Untuk sejenak, Ia masih terhenyak.

Dengan ragu ia menerima uluran tangan besar itu yang meremas pelan tangan kecilnya. Mata hazel dan mata hitam legam nan tajam itu bersinggungan. Tubuhnya terasa tertarik hingga akhirnya mampu berdiri.

Tubuhnya sedikit menubruk lelaki yang tingginya jauh darinya. "Ma--makasih!"

Lelaki itu melepaskan tangannya dan kembali menaiki motor sport miliknya. "Nama lo siapa?" tanya gadis itu tapi tak di indahkan si empu.

"Gue Naisi, makasih bantuannya." imbuhnya walau masih tidak direspon. Naisi Putri, menarik senyum tipisnya. Motor itu bergerak membelah jalanan disore itu.

AKHTAR PRAKASAWhere stories live. Discover now