Bag.9 Malu

106 55 31
                                    

Selepas pulang sekolah, Syana memutuskan menonton drama terbaru hasil rekomendasi temannya sesama pecinta drakor di labtopnya.

Malam terasa begitu indah bagi Syana, ia baru saja menyelesaikan acaranya itu dengan semangkuk penuh molen kesukaannya, tidak lupa memeluk erat boneka pisang sebagai bantalan.

"Kapan ya, kisah gue sama Arya bisa hepi ending kaya gitu?" lirih Syana menerawang.

"Tapi nyatanya, hidup itu emang gak seindah drama korea sih," sadar Syana miris.

"Lagian, ngarep apa sih Ca? Dari cowo model Arya gitu? Di baperin bukannya baper, malah di ciyein, kan gue sendiri yang baper jadinya!" Gumam nya geregetan.

Lelah dengan khayalan tingkat tingginya, Syana memutuskan memainkan ponselnya saja.

Syana berdecak, "tu anak tumben, belum chat jam segini?" Tanya Syana pada diri sendiri karena tidak ada satu pun notifikasi dari Arya.

"Ni juga si bang Ju, gak ada ngabarin adek nya. Pacaran terosss, lupa sama adek sendiri! Dasar bucin!" Kesalnya lagi setelah melihat tidak ada pesan masuk dari abangnya.

Syana memutuskan untuk membuka aplikasi lain. Lagi-lagi postingan membosankan yang ia temukan, ia sedang tidak mood untuk bermain game online hari ini, membuatnya hanya bisa membuka aplikasi Instagram saja.

Kemudian tangannya berhenti meng scroll, membaca satu postingan yang menarik perhatiannya.

Selesai membaca postingan itu, senyumnya tampak merekah.

Kalau tidak salah, tadi pagi Arya membicarakan sama persis dengan yang ada di postingan ini, dan lelaki itu berminat ikut jika ada.

Benar-benar rejeki anak sholeh. Ini bisa menjadi topik yang pas untuk memulai bertukar pesan dengan Arya.

Sebenarnya, Syana ingin mengirim pesan ke lelaki itu sejak tadi, tetapi Syana bingung harus mulai dari mana. Dan dengan info ini, sangat-sangat pas untuk memulainya.

Jujur, dalam waktu sebentar saja, lelaki itu sudah membuat dirinya merasakan rindu.

Syana pun beralih ke aplikasi WhatsApp nya, segera masuk ke room chat nya dengan Arya dan mengetikkan sesuatu disana.

Arya jelek

P

Arya! Gue ada berita penting!

Syana harap-harap cemas, ia sudah menunggu kurang lebih 10 menit menunggu balasan dari lelaki itu. "Sudah tidur?" Syana bertanya-tanya.

Menit ke 11, ponsel Syana bergetar, menandakan notifikasi masuk ke ponselnya.

Ia pun segera membukanya. Dan benar, Ini balasan dari Arya.

Arya jelek

Oi oi oi mbb, abis nge game

Berita penting apa Sya? Berita penting kalo lo kangen gue?

Gak usah di bilang juga gue dah tau kok Sya

geer banget sih jadi orang!

Apa apaan lelaki ini, dia benar-benar keturunan cenayang?

Hhaha.. Becanda Sya, info apa emang?

Serius mau tau?

Gk deh Sya gk! Paling lo mau bilang kalo kucing tetangga lo melahirkan lagi

Dasar bodoh!

Padahal penting banget. Kalo gkmau yaudah!

Player BUCIN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang