01 - Missing Child

1.9K 323 28
                                    

Suara cicitan burung menyadarkan jeno. Sepanjang malam ia tidak bisa terlelap karena teriakan terus menghantui, hal yang paling mengherankan adalah Mark terlelap tanpa terganggu sedikit pun. Berbanding terbalik dengan dirinya yang berusaha menahan diri agar tidak mencari asal suara itu. Keringat dingin membasahi tubuhnya hingga membuatnya harus bertukar pakaian.

Kelopak matanya sedikit bengkak, membuat matanya sedikit lebih berat dari biasanya. Disibakan selimut dan keluar dari sana. Hembusan nafas terdengar lelah dan lemah.

"Ada apa denganmu? Kau seperti tidak tidur saja semalaman." Mark berujar, wajahnya basah akan air dan terlihat segar. Semalam ia tidur sangat nyenyak ditemani suara nyanyian idol favoritnya. Hari ini tidak ada kegiatan penting selain memperkenalkan lingkungan sekolah pada jeno.

Memasang wajah cemberutnya, "Aku memang tidak tidur, semalam ada anak yang berteriak sangat kuat meminta tolong. Karena kau berkata jika kita tidak boleh keluar dari kamar di atas Jam 10, aku menahan diri untuk tidak mencari orang itu." Ucap Jeno Jujur, dia tidak menyembunyikan hal ini untuk dirinya sendiri. Mungkin nanti akan meminta Tips pada mark bagaimana cara tidur nyenyak.

Kedua kelopak mata mark melebar, "Serius? Kau melakukan hal benar dengan tidak keluar dari kamar jen." Menghempaskan tubuhnya ke kasur, Mark mengambil ponsel dan menghubungi kakaknya—Jung Jaehyun. Anak mana lagi yang melanggar aturan? Tidak sadarkah mereka alasan kenapa aturan itu tidak boleh dilanggar.

"Mark, sebenarnya ada apa? Bisa kau jelaskan. Sejujurnya rasa penasaranku sangat besar sampai rasanya malam ini aku akan mencari teriakan itu jika terdengar lagi.," hari pertama dan sudah ada hal aneh terjadi. Apakah ini alasan sekolah terfavorit berada jauh dari perkotaan? Jauh dari masyarakat. Jeno terus meyakinkan dirinya jika Hantu itu tidak ada, suara teriakan itu mungkin suara anak yang terpeleset.

Menelan ludah gugup, mark baru mendapatkan pesan dari kakaknya jika harus berhati-hati. Mau tidak mau ia juga harus menjelaskan pada jeno agar tidak keluar di malam hari. "—jeno, jangan pernah melanggar aturan itu. Kumohon, aku tidak tahu harus menjelaskan darimana dan bagaimana asal muasalnya tetapi setiap ada anak yang berkeliaran diatas Jam 10.00 PM mereka akan menghilang dan tidak pernah kembali lagi." Jelas mark, saat dirinya masih di Junior High School—pernah ia melanggar aturan, beruntungnya kakaknya datang tepat waktu sehingga tidak terjadi apa-apa. Hanya saja waktu itu ia sempat mendengar seseorang berkata kau melihatku bukan?

Sampai saat ini Mark Merinding mengingatnya, saudaranya Jung Jaehyun sudah terlatih dan bisa menangani hal tersebut. Mungkin karena saudaranya lebih lama disini dibandingkan dengannya.

Kedua mata Jeno melotot tidak percaya mendengar hal tersebut. "Serius? Jika semalam aku keluar kemungkinan aku akan menghilang?" Seolah tidak percaya dengan apa yang baru saja didengarnya. Perasaannya sama sekali tidak enak jika seperti ini.

"Ya, sekarang cepat mandi. Kita harus pergi sarapan atau kau mau kutinggal?" Mark ingin mencari tahu anak mana yang menghilang. Perempuan atau laki-laki dan lain sebagainya, sebelum malam hari dan menjadi menakutkan.

"Tunggu aku." BLAM.

Jeno bergegas untuk mandi, membersihkan dirinya dengan segera. Mendengar cerita mark membuat nyalinya menciut, ini menakutkan. Karena ia tidak tau di luar sana apa sedang mengintai. Tidak mungkin hantu, diucapkan berulang kali dalam hatinya untuk mengurangi rasa takutnya.

•••

Menghembuskan nafasnya panjang, Jaemin mendengar teriakan semalam dan berusaha menahan diri untuk mengecek hal itu. Yangyang menyimpan kunci kamar agar dirinya tidak keluar. Paham benar dengan kekhawatiran teman sekamarnya itu.

1》I Can Hear Your Voice : Secret | Nomin ✔Where stories live. Discover now