11. Tell Me, If You Love Me [End]

Start from the beginning
                                    

"Paman jangan pukul Sehun. Olly yang salah, Olly yang mendorong Sehun sampai Sehun terkena lumpur."

Sehun menatap gadis itu tak percaya. "O-Olly... K-kenapa berbohong?"

.

.

.

.

.

Tampak segerombolan bocah sedang makan es krim bersama. Dan salah satu diantara mereka tiba-tiba memikirkan sebuah ide jahil. Dia mendekatkan es krim dalam genggamannya ke wajah Sehun. Lalu---

"Yak! Jangan ganggu Sehun! Ganggu Olly saja kalau mau."

.

.

.

.

.

"Sehun, sini! Jangan usik kucingnya. Nanti dicakar, bagaimana?"

"Tidak akan---"

"MEOW!!!"

"AAA!" Sehun terkejut. Ia segera menutup matanya. Namun kemudian... "O-Olly, tangan Olly terluka..."

.

.

.

.

.

"Sehun, kenapa seragam Sehun begini?"

"Bekal Sehun tumpah, jadinya---"

"Kita tukaran saja!"

"Tapi nanti seragam Olly berbeda sendiri."

"Tidak apa. Olly suka motif bajunya, kok. Olly tidak akan malu."

.

.

.

.

.

"Sehun benar-benar harus pergi?" tanya Olly. Mata perempuan itu sudah memerah, siap meluncurkan setetes cairan bening.

"Iya, Ly."

"Jaga diri baik-baik, ya. Olly tidak ada di sana lagi untuk melindungi Sehun."














🌸🌸🌸
















"Kau ingat, Hun?" tanya Taeyeon, setelah membiarkan Sehun merenung sangat lama.

Sehun tersenyum. "Aku selalu mengingatnya, Bi. Dia tidak mungkin kulupakan."

Taeyeon lantas memandang pemuda itu penuh arti. Mereka kini sedang duduk di sebuah sofa, yang berada di dalam rumah Taeyeon. Ya, mereka memutuskan untuk berbincang di sini.

"Dan, apa kau tahu dimana Olly sekarang?"

Sehun menghembuskan napasnya panjang. Ia menggeleng lemah. "Tidak, Bi."

Taeyeon yang menyaksikan hal tersebut, kemudian menyentuh pundak Sehun, mengalihkan atensi lelaki itu. "Dia sempat ada di dekatmu, tanpa kau sadari. Tapi mungkin, dia sudah pergi lagi."

"B-Bibi..."

"Kau pasti mengenal Lily, kan?"

Sehun membulatkan mata. "J-jadi..."

If || Hunlice ✓Where stories live. Discover now