If || Hunlice ✓

11. Tell Me, If You Love Me [End]

🌸Happy Reading🌸

"Aw!" Seorang pemuda kecil meringis. Ia tersungkur, seraya memegangi lututnya kesakitan. "Olly, tolong!"

"Ya ampun, Sehun kenapa?" Ada temannya, gadis seumuran yang dikuncir kuda. Dan dia pun menghampiri.

"Jatuh. Tadi Sehun sedang bersepeda cepat-cepat, tapi Sehun tidak melihat ada turunan," jawab bocah lelaki itu, dengan mata yang berkaca-kaca.

Si sosok cantik yang dipanggil Olly lantas membungkuk. Tanpa ragu, ia berkata, "Sehun naik ke punggung Olly saja. Olly antarkan sampai rumah Bibi Yoona."

"T-tidak apa?"

Olly mengangguk mantap. "Ayo!"

"Sepedanya?"

"Nanti Olly kembali lagi. Biar Olly yang membawanya."

Senyum Sehun langsung terbit seketika. "Let's go!"

.

.

.

.

.

"Sehun kenapa menangis?"

Pemuda berusia lima tahun di hadapannya mendongak. Masih sesenggukan. "Mereka mengejek Sehun. Mereka mengata-ngatai Sehun karena tidak punya ponsel."

Olly mengangkat sudut bibirnya. Ia kemudian merogoh saku celananya, dan memberikan sebuah benda kepada Sehun. "Sehun pakai ini saja."

"Apa ini?" tanya Sehun sambil mengerutkan dahi.

"Ponsel Olly."

Sehun sontak terbelalak. "Memangnya tidak apa? Bibi Sooyoung nanti marah."

Olly menggeleng, dengan senyum yang setia terpatri di wajahnya. "Sehun tidak perlu memikirkan hal tersebut. Itu urusan Olly," katanya. "Dan maaf, Olly tadi tidak membantu Sehun."

"It's okay. Terima kasih, Olly."

.

.

.

.

.

"Sehun, awas!" Olly buru-buru berlari. Ia menarik tangan Sehun dengan kencang, sampai pria kecil itu jatuh menimpanya di trotoar.

DUK

"O-Olly..."

"Huft~ untung saja Sehun tidak tertabrak."

"Tapi kepala Olly berdarah."

"Bukan masalah."

.

.

.

.

.

"SEHUN, KENAPA BAJUMU KOTOR SEPERTI INI, HUH?!" bentak Siwon. Ia mengangkat tangannya tinggi-tinggi, hendak memukul lengan anak nakalnya tersebut.

PLAK

"Olly?!"

Semua orang yang ada di sana tertegun. Olly baru saja menyembunyikan Sehun di belakang tubuhnya, hingga dialah yang menjadi korban aksi Siwon.