33 - terbongkar

1.9K 156 35
                                    

start: 10/02/19
end: 28/09/20

[republish]

[]

"Apa informasi yang lo dapat?" tanya Taehyung datar tanpa basa-basi. Melihat anak buah Papa-nya itu datang ke apartemennya malam-malam begini sudah pasti membawa kabar. Bahkan ia bertanya dengan tak sabar sebelum pria itu duduk.

"Sesuai perintah Tuan, saya telah mengumpulkan beberapa data yang Tuan suruh."

Tidak mendapatkan respon dari tuannya membuat pria itu dengan segera mengeluarkan beberapa kertas dari dalam tasnya yang ia letakkan di meja.

"Tuan ingin mendengar yang mana dulu? Disini ada dua bukti yang telah saya kumpulkan. Tentang perusahaan W'Park atau .... tentang pelaku penyadap suara itu?"

Taehyung memandangi kertas-kertas itu, rasa kagumnya kepada pria itu semakin besar. Padahal belum genap sehari anak buah Papa-nya itu sudah mendapatkan informasi yang di inginkannya.

Papa tidak salah memperkerjakan pria itu. Selain cepat mengerjakan tugas yang dibebankan padanya, Pria itu juga cerdas dan selalu berhasil mengungkap kasus yang ia selidiki.

"Yang kedua lebih menarik," balas Taehyung sambil menyandarkan punggungnya di sofa.

Pria itu mengangguk mengerti. Langsung bergerak mengeluarkan lagi bukti yang dia bawa untuk diberikan pada anak bos-nya itu berupa cctv dan penyadap suara.

Taehyung menyambar benda itu. Perhatiannya langsung di sita penuh oleh benda tersebut. Setahu Taehyung, kepala sekolahnya tidak pernah memasang cctv di rooftop dan ia pun tak pernah melihat ada cctv di setiap sudutnya. Lagipula ukuran kamera ini sangat kecil, apa mungkin pihak sekolah yang menaruhnya? Kenapa ia tidak di panggil ke ruang BK mengingat bahwa dirinya sering bolos dan merokok di rooftop.

"Gimana bisa ada cctv?"

"Saya mendapatkannya di rooftop. Bukan hanya satu saya juga mendapatkan 3 kamera tersembunyi di sana salah satunya yang Tuan pegang. Pelakunya masih orang dalam dan saya berhasil mendapatkan identitasnya," ungkapnya.

Taehyung meletakan kembali benda itu dan menatap anak buahnya. "Siapa pelakunya?"

"Ini──" Pria itu menunjukkan pada kertas yang dibawanya.

"Tuan kenal siapa pria itu?" tanyanya, namun ia tak mendapatkan tanggapan dari atasannya. "Namanya Taeyong Yovaleno Dia anak tunggal dari pemilik Agensi terbesar di korea. Dua minggu yang lalu baru saja menghadiri acara peresmian hotel yang berada di Bali setelah malam itu dia tidak terlihat lagi."

Dengusan sinis terdengar dari mulut Taehyung. Ia meremas kuat kertas yang berisi profil Taeyong dan melemparnya ke sembarang arah. Kecurigaannya selama ini ternyata benar. Hilangnya cowok itu pasti ada maksud terselubung dan seharusnya sejak malam kaburnya cowok itu Taehyung bergerak cepat mencarinya agar tidak kecolongan lagi.

"Apa lo udah periksa rumah kosong yang gue suruh?"

Untuk yang kedua kalinya pria itu mengangguk. "Sudah, Tuan. Tempat itu memang salah satu tempat persembunyiannya. Seperti informasi yang saya dapatkan langsung dari anak buah pria itu, mereka sudah menepati tempat itu sebulan lamanya. Untuk lebih jelasnya Tuan bisa mendengarkan ini." ujar pria itu seraya merogoh ponsel dan memainkannya.

Jarinya membuka aplikasi pemutar suara, dan menekan sebuah file suara yang sudah direkamnya.

"Apa yang keingin Tuan ketahui?"

"Dimana bos kalian berada? Dan tulis alamatnya di sini."

"Mudah sekali.. Hahaha.. Baiklah ini sudah saya tulis. Itu apartemen si bos yang berada di daerah terpencil salah satu tempat persembunyiannya juga. Biasanya jam segini tuan sedang mengawasi wanitanya.. yang katanya sih calon tunangannya. Whoahaha banyak duit kita bro... ada lagi yang mau ditanyakan, Tuan?"

 INTERESTED Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang