Error ( Taehyung & Eunha ) END

Error : Chapter 21

Bahkan terdapat juga beberapa video yang sempat dirakamnya ketika mereka bersama yang isinya adalah berbagai ocehan dari Eunha.

Lantas semakin lantang jarinya meluncur ketepi, semakin betah sudut bibirnya terangkat. Jujur matanya dibuat ternodai dengan kecantikan alami yang dimiliki gadis bermarga Jung itu setiap kali mengamatinya.

Cantik.

Itulah sebuah kalimat yang paling ingin Taehyung katakan lansung pada Eunha jika berkesempatan.

Namun untuk saat ini, sepertinya Taehyung hanya mampu berangan-angan serta menenggelamkan segala perasaannya dalam-dalam.

SKIP

-000-

Jika kebiasaannya, Eunha akan kemanapun dengan Sinb ataupun Yuna serta Sana, tapi disebabkan kedua temannya memiliki jadwal khusus sementara Sinb masih dirawat dirumah, jadi kini Eunha lebih tertarik berjalan sendiri tanpa ada yang mendampinginya.

Eunha menuju ke lokernya untuk mengambil buku pelajaran dan disitulah Eunha tak sengaja terserempak dengan Hoshi tengah sesak dikerumuni oleh siswi-siswi. Eunha tidak terlalu memperhatikannya, tapi dilihat dari keringat yang bercuruan dibalik jersey bola sepaknya, sepertinya lelaki baru selesai latihan.

Tidak terniat menyapa, Eunha malah bergegas ingin pergi dari situ sebelum Hoshi menyadari keberadaannya.

"Eunha-ah!" Hanya sempat menyisakan beberapa langkah, kupingnya sudah menangkap teriakan Hoshi yang memanggilnya dari jauh.

Sedangkan Hoshi dengan kesulitan berusaha meloloskan diri dari kerumunan para kaum Hawa itu untuk berpindah ke posisi Eunha.

"Lihat di sana! ada Mingyu Seventeen kemari"

Hampir separuh dari siswi itu refleks menoleh dan melihat ke arah yang ditunjukkan Hoshi, namun setelah mereka kembali melirik ke depan. Ternyata Hoshi sudah menghilang dan hal itu sontak membuatkan para siswi itu meruntuk kesal karena telah diperdaya.

-000-

Hoshi berlari melewati koridor dan berakhir di atap disamping sosok Eunha yang dibawanya bersama. Mereka sama-sama mendaratkan bokoh mereka ke tanah dengan nafas terengah hasil terlalu kencang berlari.

Setelah puas menghirup nafas, Eunha yang pertamanya menyingkirkan tangan Hoshi supaya berhenti dari terus memegang tangannya. Maniknya mulai melirik Hoshi dengan tatapan ketusnya "Kenapa kau tiba- tiba menyeret ku ikut bersamamu. Kau tahu jantungku hampir copot gara-gara ulahmu" celetuk Eunha emosi, sementara Hoshi hanya menyengir tak bersalah.

"Maaf maaf...salahkan gadis-gadis itu yang membuatku renyah. Ohiya" Hoshi mengeluarkan sehelai sapu tangan dari saku celananya, lalu memperagakan seakan ingin mengelap keringat yang mengalir pada jidat milik Eunha.

"Mahu diapain sapu tangan itu!!" pekik Eunha geli. Apalagi melihat sapu tangannya seperti lembap persis baru digunakan oleh Hoshi untuk mengelap keringatnya, bahkan bisa saja wajahnya dipenuhi jerawat gara-gara ini.

Eunha seharusnya sudah kembali ke kelas kala ini, tapi disebabkan Hoshi menuntutnya untuk tetap tinggal jadi Eunha tak punya pilihan. Mereka berbual kosong sambil menikmati langit biru yang terbentang luas. Sesekali Hoshi ber lelucon alhasilnya membuatkan Eunha tertawa kecil.