"Kau jahat Mingyu-ah.. bagaimana bisa kau melupakan kompetisiku" lanjutnya
Mina meneteskan airmatanya menangis terbaring lemah.
•
•Setelah hari itu Mingyu terlihat tidak bersemangat di hari-harinya. Bahkan ia jarang bertemu dengan Tzuyu karena jadwal yang mulai padat sebagai penyanyi. Mingyu hanya banyak menghabiskan waktunya dirumah. Dia ingin bekerja di studionya namun fikirannya tidak fokus karena memikirkan sahabatnya.
Seharusnya dia ada disaat Mina seperti ini, menyemangatinya, menemaninya dan menghiburnya. Tetapi dia tidak bisa melakukan apa-apa sekarang, Mina tidak ingin melihatnya dia tidak tahu sampai kapan Mina akan seperti ini dengannya.
Ting tong
Mingyu melihat ke arah pintunya. Dia pun beranjak dari sofa lalu berjalan perlahan menuju pintu.
Pintu terbuka.
Mingyu melihat seseorang yang ada dihadapannya sekarang.
"Hey.." gumam Mingyu mencoba tersenyum
Tzuyu memeluknya seketika. Mingyu pun perlahan membalasnya.
"Aku merindukanmu. Kita sudah tidak bertemu sejak kau datang penampilanku saat itu" Ucap Tzuyu
Mingyu mencoba tenang, mereka pun masuk kedalam menuju living room.
"Aah maafkan aku. Kau tahu kerjaanku.." Gumam Mingyu, dia berbohong karena tidak ingin memberitahu Tzuyu apa yang sedang terjadi antara dia dan Mina
Tzuyu menatap Mingyu dia perlahan menghusap pipi kanan Mingyu.
"Aku akan menginap di apartemen mu malam ini. Aku tidak mempunyai kesibukan besok, jadi kita bisa menghabiskan waktu bersama"
"Ahh benarkah?" Tanya Mingyu
Tzuyu mengangguk tersenyum.
"Kau sudah makan malam? Kau terlihat berantakan. Kau baik-baik saja?"
Mingyu menggeleng tersenyum kecil.
"Aku baik-baik saja. Stres dalam pekerjaan sudah hal yang biasa" jawabnya
Tzuyu memberi kecupan singkat di pipi kanan Mingyu.
"Aku akan menyiapkan makan malam. Kita makan bersama ya?" Ucap Tzuyu
Mingyu memegang pipinya tersenyum tenang. Dia melihat Tzuyu yang berada di dapur menyiapkan makanan untuk mereka makan malam.
Setidaknya semoga dia bisa membuatku tidak memikirkan Mina hari ini - batin Mingyu
~
Di lain tempat.
Mina sedang dibantu oleh kekasihnya untuk menuju teras belakang rumah. Mereka baru saja makan bersama orangtua Mina. Mina pun meminta Jimin untuk membantunya ke teras belakang untuk duduk di halaman belakang.
"Hati-hati babe" Ucap Jimin sambil menopang Mina beranjak dari kursi rodanya untuk duduk di kursi
"Thankyou Jimin-ah" lembut Mina
Jimin tersenyum tenang.
Mereka pun duduk bersama pada malam hari itu, biasanya Mina selalu bersama Mingyu berbicara tentang apapun disini. Namun, sekarang dia bersama Jimin.
Melihat kondisi Mina yang seperti ini, Jimin selalu datang kerumahnya untuk menemaninya setelah pulang kerja. Dia mencoba untuk merawat Mina walaupun kerjaannya cukup banyak. Hal itu membuat Mina merasa Jimin semakin berubah tidak seperti dulu.
"Aku senang banyak menghabiskan waktu denganmu seperti ini" Ucap Mina
Mina pun menyenderkan kepalanya dibahu kekasihnya. Jimin melihat Mina dia pun merangkul Mina lalu membawa dia kedekapannya.
"Jimin-ah thankyou aku merepotkan mu akhir-akhir ini kau jadi meninggalkan pekerjaan mu" Lanjutnya
"Tidak. Mina jangan berkata seperti itu. Ini sudah kewajiban ku untuk menjagamu. Aku tidak perduli dengan kerjaanku sekarang, yang terpenting itu adalah kau" Ucap Jimin lembut
Mina tersenyum tenang lalu memeluk Jimin.
"Aku tidak tahu jika kau tidak ada dengan kondisi aku seperti ini" sendu Mina
Jimin menghusap pelan rambut Mina lalu dia memberi kecupan dipuncuk kepalanya.
"Tenanglah aku akan ada menemanimu" Jawab Jimin
Mina perlahan mengangkat wajahnya dan melihat Jimin.
"Aku merindukan muridku. Ini sudah seminggu aku tidak bertemu dengan mereka" Ucap Mina sendu
"Aku tahu kau sangat merindukan mereka tetapi kau masih dalam penyembuhan babe" Balas Jimin
Mina menunduk lemah.
"Mengapa penyembuhan ini sangat lama" Ucap Mina
Jimin menenangkannya.
"Baiklah. Aku tidak akan kerja besok, kita bisa pergi mengunjungi sekolah baletmu. Kau memang tidak bisa mengajar untuk saat ini tapi bertemu dengan mereka untuk mengobati rasa rindumu"
Mina melihat Jimin perlahan.
"Benarkah?!" Tanya Mina senang
"Yeaa. Aku akan membawamu kesana" Ucap Jimin tersenyum
Mina memeluknya erat.
"Jimin ah thankyou" lembut Mina
Jimin membalas pelukannya lalu memberikan kembali kecupan untuk Mina.
"Apapun akan aku lakukan untukmu sekarang. Bersabarlah untuk sembuh" Ucap Jimin
Mina mengangguk lalu memeluk Jimin tenang.
Apa Jimin bisa menjadi orang yang dapat aku andalkan sekarang? - batin Mina
•
•Vote terus ya guys🙈 thankyouu❤️
YOU ARE READING
Our Times ✔️
Romance"Bagaimana jika suatu hari nanti aku jauh darimu? Kita tidak saling bergantung. Aku tidak selalu meminta pertolonganmu, kita hidup dengan kesibukan masing-masing" - Mina "Mengapa membicarakan hal seperti itu? Aku masih disini begitupun kau. Maka hab...
Chapter 14
Start from the beginning