GAGAL | SPECIAL RAMADHAN

774 61 36
                                    

7 hari sebelum ulang tahun Muntaz,

Hari ini Fateh dan Muntaz akan menemani Saleha belajar mengendarai sepeda di halaman rumah.

"Bang Muntaz, ini gimana cara kasih jalannya?"tanya Saleha memegang gagang sepeda

"Ya di kayuhlah Sol"malah Fateh yang menjawab

"Dih apa sih, orang Saleha nanyanya ke bang Muntaz"kata Saleha pada Fateh

"Ck, iya dah iya"kini Fateh berdecak kesal

"Jadi gimana nih bang Muntaz?"tanya Saleha sekali lagi

"Ok, jadi sekarang kamu fokuskan pandangan kamu kedepan. Pegang gagang sepedanya biasa aja, gk usah keras-keras megangnya. Terus kamu kayuh deh sambil jaga keseimbangan kamu"ujar Muntaz mengarahkan

"Ohh ok, but bang Muntaz harus megangin Sol dari belakang ya. Sol takut jatuh"pesan Saleha

"Ok, sekarang kamu mulai ya"perintah Muntaz yang diangguki oleh Saleha

Sementara Fateh hanya terduduk melihat kedua adiknya sedang asik mengajar dan mengendarai sepeda.

"Kok aku ngerasa jadi nyamuk ya disini"ujar Fateh yang baru sadar jika dia tidak dianggap sedari tadi. You know? Seperti tidak dipedulikan (Ehh, mon maap ya Fateh :v)

Tiba-tiba

Brukkk...

"Astagfirullah Saleha!!"seru Fateh dan Muntaz bersamaan

"Aduhhh"ringis Saleha kesakitan

Saaih yang tiba-tiba lewat dan melihat Saleha yang sudah terduduk di tanah segera menghampiri adik perempuannya itu.

"Astagfirullah Saleha, kok kamu bisa jatuh?"tanya Saaih yang saat ini sudah berlutut di samping Saleha

"Ini semua salah bang Fateh!"tunjuk Saleha

"Lha, kok bang Fateh sih. Orang dari tadi bang Fateh duduk disana"Fateh menunjuk tempat yang ia duduki tadi

"Iya, seharusnya aku yang disalahin. Soalnya aku yang dari tadi ngajarin Saleha bang"Muntaz membela Fateh

"Gk bang Muntaz, ini itu salah bang Fateh. Dia sebagai abang lebih tua seharusnya jagain kita berdua dong"kini Saleha yang membela Muntaz

"Ehh udah-udah! Kenapa kalian malah lempar-lemparan kayak gini sih"timpal Saaih

Ketiga adiknya hanya terdiam dan tertunduk.

"Teh, kamu sebagai abang jangan lalai lalai kayak gini dong. Saleha emang bener, kamu sebagai yang paling tua harus selalu mengawasi adik-adik kamu"tambah Saaih

"Ahh, kok bang Saaih malah nyalahin Ateh juga sih. Saleha aja tuh yg gk bisa hati-hati"Fateh malah menyalahkan Salela

"Fateh! Abang gk suruh kamu nyalahin Saleha ya"tegur Saaih

"Terus Ateh harus apa bang!"Fateh mulai meninggikan suaranya

"Fateh! Kamu sudah berani ya meninggikan suara ke orang yang lebih tua!"Saaih juga meninggikan suaranya

"Ateh harus lakukan itu bang, Ateh juga gk bisa tinggal diem kalau selalu disalahin kayak gini!"balas Fateh sembari meninggalkan tempat itu

"Bang Fateh!"sahut Muntaz mengejar Fateh

"Bang Muntaz! Ihh kok malah ninggalin Sol sih"gerutu Saleha

"Udah Sol, biarin mereka pergi. Sekarang kamu ikut abang ya ke dalem, kita obatin luka kamu"tutur Saaih mengangkat Saleha yang sedari tadi terduduk di tanah

ABOUT GEN HALILINTAR [END]Where stories live. Discover now