ICE CREAM

2.1K 97 12
                                    

"Mimah?!"seru seseorang dari arah belakang

Sontak Sohwa, Fatim dan Fateh berbalik

"Bang Atta!"seru mereka bertiga yang tak menyangka sang kapten team sedang berdiri dihadapan mereka saat ini

Tanpa pikir panjang lagi, Sohwa, Fatim, Fateh segera memeluk saudara sulung mereka itu

"Ehh ehh, kok malah meluk-meluk gini sih. Gk ada niatan buat bantuin Bang Atta ngangkat barang-barang ini apa?"tanya Atta yang sudah tidak kuat membawa belanjaan super banyak ditangannya

"Nggak!"jawab mereka serempak dan masih memeluk Atta saat ini

"Ya Allah, Thoriq! Saaih! Everybody! Gk ada yang mau bantuin bang Atta nih!"teriak Atta, berharap salah satu adiknya keluar dan menghampirinya

Namun,

krik krik-krik krik

Tak ada seorang pun yang diharapkannya datang. Benar-benar menyebalkan. Dengan demikian hanya ketiga adik yang sedang memeluknya saat ini lah yang harus membantunya.

"Hmm, adik-adik abang yang tercinta. Pelukannya nanti lagi ya. Mending bantuin bang Atta dulu nih"katanya dengan nada memelas

"Ehh iya bang iya"cengir Fateh

Mereka bertiga pun melepas pelukannya dan membantu Atta mengangkat barang yang super banyak itu.

"Wahh, ini buat Ateh semua nih"ucap Fateh kegirangan

"Yee, enak aja. Ya kali abang belanja sebanyak ini cuman buat kamu doang"jawab Atta sembari duduk di sofa, di ikuti ketiga adiknya

Seketika raut wajah Fateh berubah, tau lah raut wajah Fateh sekarang kayak gimana.

"Hhh, jangan sedih lagi dong Teh. Bang Atta yang kamu kangen-kangenin ini udah dateng nih"goda Fatim seraya tertawa

"Ihh apaan sih"kata Fateh tersenyum

"Beneran nih. Ada yg kangen sama bang Atta, hhhh"Atta ikut menggoda adiknya itu

"Ihh ge-er banget sih bang. Kak Mimah nih yang kangen banget sama bang Atta"Fateh mengelak

Sohwa hanya terdiam, Atta, Fatim dan Fateh menatapnya

"Fateh ada-ada aja dah"Sohwa juga mengelak, mungkin mereka berdua malu mengakui kerinduan mereka itu

"Hhh kalian ini kenapa malah lempar-lemparan sih"tawa Atta melihat tingkah Sohwa dan Fateh

"Oh iya, btw yg lain kemana sih? Tumben sepi. Umi dan Abi juga kemana?"tanya Atta

"Ohh Umi sama Abi lagi ke rumah temen Abi. Thoriq sama Saaih lagi di luar, katanya mau buat konten gitu. Terus Muntaz, Saleha dan Qahtan lagi tidur. Sisanya lagi pada ngedit diatas. Pokoknya mereka lagi pada sibuk. Kalau abang mau, biar Mimah panggilin dulu ya di atas"jelas Sohwa seraya bangkit dari sofa

"Ehh gk usah Mim, nanti mereka kesini juga kok. Kasian nanti kalau mood ngedit mereka ilang. Kan jadi repot juga urusannya"tutur Atta mengerti dengan adik-adiknya

"Oh iya, abang punya ice cream nih. Kalian mau gk?"

"Mau bang!"Seru Fatim dan Fateh

"Ya udah nih ambil sendiri ya"kata Atta menyodorkan plastik yang berisikan ice cream

Fatim dan Fateh langsung merebut plastik itu, dan mengambil ice cream rasa coklat dan vanila

"Kamu gk mau Mim?"

"Gk usah bang, simpen buat adek-adek aja"

"Aelah, kak Mimah gk usah malu-malu gitu lah"kata Fateh melahap ice cream coklatnya

"Iya kak, enak tau"Fatim ikut bersuara

"Kalau mau, ambil aja Mim. Bang Atta sengaja beli banyak kok"

"Hmm"Sohwa berdehem

"Udah gk usah mikir panjang lebar deh. Ada ice cream strawberry kesukaan kamu nih"kata Atta menyodorkan ice cream cup ras strawberry

Sohwa masih terdiam

"Ambil aja kak, jarang-jarang lho bang Atta beliin kita ice cream"bujuk Fatim

"Iya kak, kalau kak Mimah gk mau. Biar Ateh aja yang makan"Fateh ikut merayu

"Mim, bang Atta tuh tau banget kalau kamu itu mau kan makan ice cream nya. Gk usah malu-malu gitu lah. Nih biar bang Atta suapin"ucap Atta sembari menyodorkan sesendok ice cream kearah Sohwa

Sohwa yang tadinya hanya terdiam, kembali meneteskan air mata

"Lho, kok nangis sih Mim"tutur Atta dan meletakkan cup ice cream tadi

Sohwa teringat dengan kenangan lama bersama Atta

"Udah ya jangan nangis lagi"Atta memeluk Sohwa dan berusaha untuk menenangkannya

Tiba-tiba Fateh membisikkan sesuatu di telinga Atta

"Bang, mungkin kak Mimah inget waktu bang Atta suapin kak Mimah ice cream pas masih kecil dulu"bisik Fateh

Atta tersentak dan kembali mengingat masa itu

"Hmm...Mimah, udah ya. Jangan nangis lagi. Kasian tuh ice creamnya gk ada yang makan"bujuk Atta

Sohwa menghapus derai air matanya perlahan

"Nih bang Atta suapin. Tapi kamu jangan nangis lagi ya"

Sohwa tersenyum

"Nah gitu dong senyum, sekarang kamu makan ice cream ini nih"

Sohwa membuka mulutnya, layaknya waktu dia masih berusia 6 tahun

"Nah gitu dong"Atta tersenyum senang, begitupun Fatim dan Fateh

Bersambung...

Makasih udah baca story ini🙏❤
Jangan lupa vote🌟dan comment💭 ya teman-teman☺
See you🤗❤

ABOUT GEN HALILINTAR [END]Место, где живут истории. Откройте их для себя