Chapter 39

646 32 17
                                    

Erza memandangi dirinya di depan cermin. Terlihat perutnya yang sedikit buncit. Perutnya begitu keras karena ada kehidupan baru di dalamnya.
"Aku sudah tidak cantik lagi kah baby?", tanya Erza sembari mengelus perutnya.
"Kau masih cantik kok", kata Naruto.
"Bagaimana kau tahu?".
"You know?". Naruto melambaikan tangannya di depan wajahnya. "Aku masih bisa merasakan aura cantik dari dalam dirimu".
"Aku sudah gendut Naru. Aku sudah tidak seksi lagi".
"Tidak sayang". Naruto memeluk istrinya. "Oh ya aku ingin menemui muridku di Konoha. Kau mau ikut?".
"Tentu".

Naruto merapal handseal. "Kuchiyose no Jutsu!".

POOOOFFF!!

Luna muncul di hadapan mereka.
"Naruto-sama". "Antarkan kami ke Konoha". Naruto, Erza, dan Mikasa naik ke punggung Luna. Luna lalu terbang ke Konoha.

Naruto, Mikasa, dan Erza sudah sampai di Konoha.
"Mau apa kalian ke mari?", tanya Kotetsu si penjaga gerbang.
"Aku mau menemui muridku di Konoha", kata Naruto.
"Baiklah, siapa namamu?".
"Aku Naruto Ackerman. Dan mereka berdua adalah ibu dan istriku".
"Mikasa Ackerman". "Erza Scarlet-Ackerman".
"Tulis nama kalian di buku tamu". Naruto menulis nama mereka di buku tamu. Penjaga gerbang baru menyadari bahwa Naruto itu buta.
"Naruto-san ini angka berapa✌️?", tanya Kotetsu sambil menunjukkan jarinya.
"Dua", kata Naruto bosan. "Yakkk mentang - mentang aku buta selalu saja diberi pertanyaan yang begituan".
"Enjoy your stay". Kotetsu membukakan gerbang.

Mereka berkeliling di sekitar Konoha hingga akhirnya bertemu Tsunade dan Sasuke.
"Naruto-sensei tumben kau datang", kata Sasuke. "Film adaptasi bukuku sedang dalam proses".
"Waah bagus tuh", kata Naruto.

"Anata bayi kita mau ramen yang ada di Ichiraku Ramen", kata Erza memelas.
"Eeehh??". Naruto "memandang" Erza cengo.
"Bayi kita ingin ramen".
"Tapi...".

BLETAK!

"Ittaii...". Naruto mendapat jitakkan sayang dari samg istri.
"KAU MAU ANAKMU NGECES!?", tanya Erza habanero.
"Turuti saja permintaannya Naruto", kata Mikasa.
"Iyah deh".
"Gitu dong sayang". Mereka bertiga langsung ke Ichiraku Ramen.

"Haduu orang ngidam benar - benar merepotkan", kata Sasuke sweatdrop.
"Kalau kau punya istri dan istrimu hamil, kau juga akan mengalaminya Sasuke", kata Tsunade.

Ichiraku Ramen

"Paman aku pesan ramen miso satu", kata Naruto.
"Ramen seafood 10", kata Erza.
"Ramen biasa satu", kata Mikasa.

Teuchi membuatkan pesanan mereka. Naruto hanya sweatdrop mendengar Erza memesan ramen sebanyak itu.
"Gomen ne Teuchi-san. Istriku lagi ngidam nih", kata Naruto malu.
"Waah istrimu hamil? Selamat ya kalian". Naruto hanya tersenyum mendengarnya.
"Waah mudah - mudahan kalian bisa jadi orang tua yang baik", kata Ayame.

"Um paman aku ingin bertanya sesuatu", kata Naruto.
"Hm?".
"Kenapa ya tebing dekat Monumen Hokage ada bekas longsornya?".
"Aku tak tahu. Katanya sih ada yang sendawanya keras banget. Entah berapa botol soda yang sudah ia habiskan".
"Aku nggak nyangka sendawaku bisa buat tebing jadi longsor", batin Naruto.
"Kau ini bikin Mama malu aja Naru-kun", batin Mikasa sweatdrop.

Tak lama kemudian, ramen pesanan mereka datang.
"Selamat makan!". Mereka bertiga mulai makan ramen itu.
"Kamu lapar ya baby?". Erza berbicara dengan perutnya.
"Enaaaakk". Mikasa sukses menghabiskan ramen itu dalam sekejap.
"Mama makannya cepat sekali😳😳". Naruto hanya melongo melihat ibunya.
"Enak banget nih", kata Mikasa.
"Memang Ichiraku selalu jadi ramen terenak nomor satu sedunia", kata Teuchi.

5 mangkok kemudian...
"Ah aku sudah nggak nafsu. Naruto-kun. Kau yang makan sisanya ya".
"Tapi...". "KAU MAU ANAKMU NGECES!?". Naruto langsung mendapat deathglare gratis dari Erza.
"Iyah deh...". Naruto langsung menghabiskan 5 mangkok itu.
"Gitu dong sayang".

"Paman aku pesan ramen jumbo dua", kata Erza.

GUBRAK!

Naruto dan Mikasa mendadak pingsan karena Erza memesan ramen lagi setelah menyuruh Naruto memakan semua 5 mangkok ramen itu.

TBC....

Hahahaha Naruto dan Mikasa dibuat repot sama Erza nih.
Kira - kira Erza bakalan ngidam apa lagi ya?

Vote and Comment, Please!

Naruto Ackerman: Master of Medic and KenjutsuOpowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz