Chapter 4

3.1K 140 12
                                    

Mikasa mulai mengajari Naruto Ninjutsu Medis. Ia mengambil sebuah ikan yang sudah mati.
"Alirkan chakramu untuk menghidupkan ikan ini", perintah Mikasa.
"Hai, Mama". Naruto menaruh ikan itu di sebuah kertas dengan lingkaran segel. Ia mulai mengalirkan chakra ke ikan itu.

"Ayolah...". Naruto terus mengalirkan chakra ke ikan itu. Tiba - tiba, ikan itu menggeliat lalu lompat ke ember berisi air.
"Mama aku berhasil!", kata Naruto kegirangan.
"Kalau begitu Mama mau traktir kamu makan besar sebelum kita meninggalkan kota", kata Mikasa.
"Kita mau ke mana Mama?".
"Kita akan berkelana sayang. Banyak hal yang akan Mama ajarkan padamu selama perjalanan".

Mikasa dan Naruto mendatangi sebuah restoran dan memesan sejumlah makanan.

Mikasa dan Naruto mendatangi sebuah restoran dan memesan sejumlah makanan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Selamat makan!". Mereka makan bersama di restoran itu.
"Naru hebat hari ini", kata Mikasa. Mikasa mengacak - acak rambut Naruto.
"Mmm daging panggangnya begitu enak!", kata Naruto girang.

Setelah makan, Naruto dan Mikasa melanjutkan perjalanan. Di tengah jalan, ada bunyi yang sepertinya adalah sebuah pertarungan.

TRANK! BUGH! BLAAARR!!

Terdengar sebuah suara pukulan, besi, dan jutsu. Mikasa dan Naruto mengikuti sumber suara itu. Terlihat ada tim yang sedang bertarung melawan 2 missing-nin.
"Hmmm The Demon Brothers. Bountynya tak begitu besar". Mikasa membaca entri buku bingo.
"Kita bantu mereka nggak Mama?", tanya Naruto.
"Aku akan lindungi ketiga anak itu lalu habisi mereka berdua".
"Hmmm ide bagus".

Tim 7 kewalahan saat melawan The Demon Brothers. Kakashi sudah kewalahan menahan serangan mereka.
"Shinra Tensei!". Muncul kekuatan tak terlihat yang membuat mereka berdua terpental. Kakashi melihat orang yang menolongnya itu punya rambut kuning, berpakaian haori, dan di tangannya ada tongkat penuntun. Usianya kurang lebih sama dengan ketiga muridnya.
"Don't worry ninja-san". Orang itu menyeringai ke The Demon Brothers. "They're mine".
"Kakashi-sensei kau tidak apa - apa?", tanya Sakura.
"Aku tidak apa - apa Sakura", kata Kakashi tersenyum.

"Heh kami tak akan kalah dengan bocah buta sepertimu", kata salah satu dari mereka.
"Coba saja". The Demon Brothers berlari ke arahnya. Orang itu merentangkan tangannya dan lalu membuat mereka seperti terdiam.

Orang tersebut membuat mereka berdua bergerak mengikuti gerakan tangannya. Orang itu lalu membuat mereka menodongkan senjata masing - masing. Orang tersebut menggerakan The Demon Brothers dengan cara menepuk tangannya.

Semuanya terkejut karena The Demon Brothers mati di saat itu juga.
"Jutsu apa itu?", tanya Kakashi heran.
"Ini namanya bloodbending. Teknik pengendalian cairan dalam tubuh", kata orang itu. "Perkenalkan, namaku Naruto Ackerman".

(Bayangkan warna pupilnya ocean blue yaa)

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

(Bayangkan warna pupilnya ocean blue yaa)

Tim 7 baru menyadari bahwa Naruto itu buta.
"Sedang apa kau di sini?", tanya Kakashi.
"Aku sedang berkelana bersama ibuku". Mikasa muncul dalam kepulan asap.
"Namaku Mikasa Ackerman. Aku ibunya Naruto".

"Maukah kalian pergi bersama kami?", tanya Kakashi

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Maukah kalian pergi bersama kami?", tanya Kakashi. "Kami sedang dalam misi ke Nami no Kuni".
"Hmmm baiklah". Mereka lalu melanjutkan perjalanan bersama Mikasa dan Naruto.

Mereka akhirnya sampai di Nami no Kuni. Mereka menginap di rumah Tazuna. Di saat itu pula, Naruto mengubah persepsi Inari soal pahlawan. Kesal, Naruto pergi ke luar rumah. Ia melihat Kakashi sedang melatih tim 7.
"Naruto ayo kemari. Kami ingin ngobrol denganmu", kata Kakashi.

"Bagaimana kau bisa mengetahui keberadaan lawan tanpa perlu melihat?", tanya Kakashi.
"Simpel. Aku hanya perlu merasakan chakra, getaran tanah, medan magnet, arah angin, atau arus air", kata Naruto tersenyum.
"Aku ingin bertarung denganmu", kata Sasuke dengan nada sombongnya.
"Hmmm baiklah".

Sasuke dan Naruto mulai memasang kuda - kuda bertarung. Mereka kemudian merapal handseal.
"Katon: Goukakyuu no Jutsu!". "Katon: Goukakyuu no Jutsu!".

Sasuke menyemburkan bola api raksasa. Namun anehnya, bola api Sasuke ditahan oleh bola api biru milik Naruto.
"Hmmm aku ingin tahu seberapa hentai pikirannya", batin Naruto. "Oiroke no Jutsu!".

POOOOFFF!!!

Naruto berubah jadi cewek berkepang dua yang kawaii.
"Dasar", batin Sasuke sweatdrop.
"Katon: Blue Fire Blast!". Semburan api biru keluar dari kedua tangan Naruto. Sasuke segera mengindar dan melihat pohon yang terkena semburan api biru Naruto hangus terbakar.
"B-Bagaimana bisa!?".
"Karena api biru lebih panas daripada api jingga milikmu baka", kata Naruto datar.
"Aku ingin jadi muridmu". Sasuke bersujud di depan kaki Naruto.
"Hmmm... baiklah".

TBC...

Non Canon Jutsu
Katon: Blue Fire Blast (A-Rank): Naruto memunculkan semburan api biru dari kedua tangannya.

Hihihi Sasuke yang normal kalah dengan Naruto yang buta.
Kira - kira apa yang akan terjadi selanjutnya?

Vote and Comment, Please!

Naruto Ackerman: Master of Medic and KenjutsuWhere stories live. Discover now