Chapter 18

1.4K 125 10
                                    

Happy reading.
.
.
.
.

"Kau sudah terlalu banyak minum." Tegur Sai saat melihat Naruto meminum wine untuk kesekian kalinya.

"Aku masih k-kuat." Sanggah Naruto dengan sesekali cegukan.

"Ada apa dengan anak ini?." Tanya Neji yang baru saja tiba.

"Entahlah ... " Mendengar jawaban Sai membuat Neji menatap ke arah Naruto.

"Dimana sasuke?." Tanya Neji.

"Kurasa kau ingat jika Sarada-chan sudah kembali." Ucap sai mengingatkan neji.

Mendengar ucapan sai barusan membuat neji beralih menatap ke sudut ruangan yang ada diclub malam itu.
"Bagaimana dengan pria itu?." Tanyanya setengah berbisik pada sai.

"Aku hanya menjalankan tugasku, dan si durian ini mengacaukan semuanya." Ucap sai ketus, sambil sedikit melirik Naruto.

Tak selang berapa lama Shikamaru datang, dan menghampiri ketiga sahabatnya itu.
"Bawa bedebah bodoh ini keluar, aku tak suka direpotkan saat sedang dalam misi begini." Ucap Shikamaru yang baru saja tiba.
"Merepotkan." Lanjutnya.

Neji dengan sigap membopong tubuh gontai Naruto keluar dari club malam itu.
"Bawa dia, pastikan sampai pada paman Minato." Suruhnya pada beberapa orang suruhan Sasuke.

"Ha'i." Ucap dua orang bertubuh kekar itu lantang.

Saat memastikan mobil yang membawa Naruto telah benar-benar menghilang dari pandangannya Neji langsung masuk kembali dan bergabung bersama Sai dan juga Shikamaru.

.
.
.

"Paman sedang apa?." Tanya sarada polos saat melihat Itachi meletakan tas kerjanya diatas sofa.

Itachi yang baru saja tiba sontak mengalihkan perhatiannya pada gadis kecil itu yang notabenenya adalah keponakannya.
"Hmmm...kenapa belum tidur dijam begini?" Tanya Itachi tanpa berniat menjawab pertanyaan sarada padanya.

"Aku haus dan ingin minum, paman sendiri? Ada apa malam-malam begini datang kerumah? Dimana bibi konan dan juga ken?." Mendapat pertanyaan bertubi-tubi dari sang keponakan sukses membuat Itachi terdiam, pasalnya anak seusia Sarada mampu bertanya dalam satu tarikan nafas saja.

Itachi terkekeh pelan.
"Paman ada urusan dengan ojii-chan" jawab Itachi sambil mengusap pucuk kepala Sarada lembut.
"Sekarang ayo paman antar ke kamarmu." Tawar Itachi dan langsung angguki oleh Sarada kecil.

Setelah memastikan Sarada aman di kamarnya Itachi langsung bergegas menuju ke ruang kerja sang ayah.
"Baka, lama sekali." Suara bariton seseorang itu memecah keheningan didalam ruang bernuansa jepang modern itu.
Tak perlu menjadi jenius untuk menebak siapa pemilik suara itu.
"Sejak kapan kau disini?." Tanya Itachi datar.

"Tou-san juga memanggil ku kesini." Jawab orang yang adalah sasuke itu.

"Tou-san sedang dalam perjalanan pulang". Lanjut sasuke seolah tau isi kepala sang kakak.

Itachi yang mendengar itu kemudian langsung duduk tepat dihadapan sasuke.
"Aku kira kau sedang dengan teman-teman mu." Ucapnya.

Tak ada  jawaban dari Sasuke, dia malah asik membaca dokumen yang entah apa isinya.
Tak selang berapa lama akhirnya fugaku datang dan langsung duduk di kursi yang tersisa diruangan itu.
"Hn, apa kalian sudah lama?." Tanyanya.

My Beautiful Doctor [On Going]Where stories live. Discover now