Setia itu
adalah debu-debu permata,
berkilauan, tersembunyi
dalam serpihan-serpihan perpisahan,
halus dan lembut aromanya,
seperti baumu
yang tidak pernah terpisah
dalam tarik hela nafasku.
Renungan setiamu kau coretkan
dalam jentikan, ketimpaan keperitan
sebuah perpisahan,
demi menitipkan sebuah keabadian.
Selamat bertenang
bagi hati-hati yang kepatahan,
Segala puji bagi Tuhan.
YOU ARE READING
Syafa; Menari Atas Kopi ( TAMAT )
PoetryDialah Cahaya bulan yang menari di atas kopi, Dialah yang memberi kesembuhan pada kepahitan kopi yang lalu menjadi senyuman dalam hirupan lega yang panjang. Judul buku ini didedikasikan khas di atas nama Nursyafawani; Yang membawa makna Cahaya, Kese...