Saat aku mengetuk pintumu,
hanya kediaman yang bersiulan,
keheningan menerkam,
air mata berguguran
terpesona dengan kesayuan
yang kau lemparkan.
dan sekali lagi,
aku dihimpit kerinduan
yang melemaskan,
aku karam dalam tangisan,
hulur tanganmu sayang,
selamatkan aku
dari badai dendam,
bimbing jiwaku berakit
ke lembah keikhlasan,
julang aku agar kemenangan
dalam berserah-kalahan
tanpa kekalahan.
YOU ARE READING
Syafa; Menari Atas Kopi ( TAMAT )
PoetryDialah Cahaya bulan yang menari di atas kopi, Dialah yang memberi kesembuhan pada kepahitan kopi yang lalu menjadi senyuman dalam hirupan lega yang panjang. Judul buku ini didedikasikan khas di atas nama Nursyafawani; Yang membawa makna Cahaya, Kese...