7

2.6K 343 24
                                    


"Kamu bilang aja biar aku yang ketik"

"Nggak, jangan. Aku mau cari gambar dulu ngetiknya nanti"

Sekarang ini Mark sedang menemani Jaemin di warnet yang tidak jauh dari rumah Mark. Jaemin sedang membuat tugas untuk anak didiknya besok. Karena memang Jaemin ini yang selalu diajukan untuk membuat masalah tugas menugas anak-anak.

Awalnya Mark lagi-lagi mau mengajak Jaemin jalan-jalan. Tapi dengan berdalih boros bensin dan Jaemin ada tugas, jadi Mark memilih menemani Jaemin membuat tugas di warnet.

"Mas Mark?"

Mark yang merasa namanya dipanggil itu mendongak. Mengalihkan perhatian dari layar komputer ke bilik komputer di depannya.

"Chenle? Sama Jisung?" tunjuk Mark ke perempuan yang baru saja memanggil Mark.

Keduanya lalu mengobrol sebentar, sambil Mark juga mengenalkan Jaemin ke Chenle, adik sepupunya itu. Ternyata dua anak itu juga sedang pacaran di warnet itu. Bahkan Jaemin juga sempat melihat tangan Jisung mengalung di pinggang Chenle.

"Mereka lucu ya"

Mark menoleh begitu mendengar kalimat tiba-tiba dari Jaemin. Lalu beralih ke bilik komputer di depannya, di mana Jaemin juga melihat ketempat itu.

"Mereka memang suka gitu. Suka ribut sendiri, tapi kadang juga suka manis-manisan"

Setelah tugas Jaemin selesai, Mark mengantar Jaemin untuk pulang. Tapi sebelumnya Mark mengajak Jaemin mampir ke warung bakso, makanan kesukaan Jaemin. Sebenarnya setiap mereka jalan keluar pun Mark selalu mengajak Jaemin mampir ke warung bakso.

Pernah sekali Jaemin bertanya kenapa Mark selalu membawa Jaemin mampir setiap mereka pergi. Dan jawaban Mark membuat Jaemin berpikir kalau Mark ini sejenis makhluk bucin.

"Kan kamu suka bakso. Aku juga jadi suka bakso gara-gara aku suka kamu"

Mana ada alasan macam begitu.

Tapi mau bagaimana pun tetap Jaemin iyakan.

...

Kurang greget ya gada konflik, tapi aku nggak jago bikin konflik :'(

Seperangkat Alat Tulis [markmin] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang