06

97 69 28
                                    

Yap, motor sport milik satria udah didepan gerbang rumah kekey. Namun, bukannya masuk dan meminta ijin terlebih dahulu satria malah menelpon keyvara bahwa dirinya sudah didepan rumahnya.

Tuttttt!tututtttt!tuttttt!!

"Hallo, key gue udah didepan rumah lo nih. Ditunggu ya"

"Oke" ucap wanita dari serbang telpon. Baru saja pangilanya terputus, seorang keyvara anatasya berada dihadapannya sekarang.

"Ayo udah siap!" Ucap keyvara.

"Bosen ih liat lu"

"Kenapa?yaudah gak jadi?"

"Bosen liat kecantikan lu, kali kali jelek gitu napa sih"

"Ahh gombal deh lo" ucap keyvara, malu malu. Bahkan pipinya terlihat merah merona, entah karna blashon atau lagi saltingg. Keyvara menaik dijok belakang milik satria.

"Awas key jatoh, pegangan sini"

"Ini udah pegangan" ucap keyvara, yap dia berpegangan dibaju satria, namun satria menarik tangannya dan melingkarkan dipingangnya, lalu mengusap halus tangan milik keyvara.

"Kan kaya gini lebih enak" tidak ada jawaban, namun terdengar ketawa yang sangat imut dari seorang keyvara dan satria menancapkan gasnya untuk meningalkan perkarangan rumah keyvara.

***
"Permisi, asalamualaikum"

"Waalaikumsallam, maaf siapa ya?" Ucap wanita didepannya. Yap, bahkan muka alvero sendiri gak keliatan emang karna mukanya tertutup oleh besarnya boneka panda yang dia bawakan untuk kekasihnya itu.

"Cilukkk baaaaaaaa!" Ucap vero, sambil mengeserkan boneka dari wajanya.

"Yaampunnn den vero, kali bi ijah mah kang kurir"

"Yehh bi ijah, masa cowo cakep dibilang kang kurir" ucap vero dilanjut menunjukan gigi putihnya itu. "Bi keykeynya ada?"

"Saya kurang tau den, soalnya belum liat non key keluar kamar" ucap bi ijah "yaudah atuh masuk dulu, gak baek cowo cakep diangurin"

"Si bibi mah bisa aja" ucap vero, dan segera masuk ke dalam rumah kekey. Lagi lagi dirinya melihat, om bimo menonton berita dipagi hari.

"Hayy om!" Sapa vero.

"Lohh kamu ver!" Ucap om bimo.

"Kenapa om?" Namun, pria tua itu mengelengkan kepalanya "ayo duduk dulu" ucap om bimo (papa keyvara). Setelah alvero duduk, lagi lagi dia mengambil benda tipis disakunya.

*key sayang❤*

Aku dirumah kamu key
Ayo turun, jangan dikamar mulu.
Aku udah kangen banget sama kamu
Love you❤.

Yap pesan yang ditingalkan alvero untuk kekasihnya, namun tetap saja. Bahkan pesan yang vero berikan buat kekey semalam juga belum dibalas, dibaca aja belum.

"Ayo diminum dulu ver" ucap om bimo.

"Gak usah repot repot om, kekeynya masih dikamar ya om?tadi kekey sarapan gak om?soalnya pesan saya belum dibales dari kemaren" ucap vero menjelaskan, yap rindunya gak bisa ditahan seperti biasanya.

"Sebelumnya om minta maaf ver, ke-key ba-ru-san aj-a" ucapnya terbata bata.

"Barusan apa om?"

"Barusan aja kekey pergi, kali om kekey pergi sama kamu. Abisan kekey bilang mau pergi sama kamu tadi. Maafin om ya ver, om gak tau" ucap om bimo dengan raut wajah bisa dibilang nahan emosi dan ngerasa bersalah sama vero, entah yang membuat om bimo ngerasa bersalah dengan vero.

Segaris||•T A K D I RWhere stories live. Discover now