Acara pramuka.

41 4 4
                                    

Perkemahan...

Hari di mana aku izin untuk acara sekolah(wajib). Acara pramuka wajib untuk memenuhi nilai kurikulum kala itu. Karena sekolahku cukup dekat dengan rumah, maka orang tuaku mengizinkan aku ikut acara tersebut.

Dengan raut muka yang amat senang, anak rumahan juga akan merasakan indahnya pemandangan malam di sekolah.  Dengan bekal makanan yang sudah disiapkan untuk dibawa nanti.

Bekal adalah adat di keluarga kami. Kami sudah melakukan sejak aku duduk di bangku taman kanak-kanak. Dan ayahku juga seperti itu, selalu membawa bekal saat kerja. Itu hal penting bagi kami untuk tidak jajan sembarangan di luar sana.

Pengumuman akan di adakan acara tersebut hari kamis. Ketika pulang sekolah seluruh kelas 10 diperintahkan untuk berkumpul di lapangan. Dengan sigap para OSIS segera membantu wakasek meringankan tugas tersebut.

Osis mulai ke kelas-kelas....

"Ayo, ayo segera ya temen-temen, berkumpul di lapangan."

"Iyaaa bentar sii."

"Sabar ya ampun."

"Iyaa sis, lagi ngerapiin buku nih."

"Duluan aja sis."

"Duh, iyaaa iyaa bentar dulu kenapa si, buru-buru banget."

"Yaelah gampang udah, ntar juga turun, segala di samperin. "

Itu beberapa sautan dari mereka yang enggak tau betapa sulitnya mengemban amanah sebagai OSIS.

Banyak yang menyepelekan ajakan mereka, kadang juga ada yang semena-mena. Berkata kasar hingga membuat hati mereka terluka.

Namun,  hebatnya mereka sudah siap menerima segala konsekuensi yang akan di terima.

Setelah 20 menit barulah semua siswa dan siswi rapih dan sudsh berada di lapangan.

Wakasek mulai berbicara di depan mimbar...

"Assalamualaikum anak-anak...

"Waalaikumusalam pak." Jawab kami serempak....

"Sesuai dengan agenda sekolah kita. Kita akan mengadakan kegiatan Persami (perkemahan sabtu minggu). Yang akan dilaksanakan pada hari sabtu-minggu 2015 di sekolah kita tercintah, barang-barangnya akan di sebutkan oleh para panitia dari ekskul pramuka, kalian jaga kesehatan karena ini bagian dari acara wajib di sekolah. Maka akan di buatkan surat izin orang tua yang resmi dari sekolah. Oke terima kasih, Wasalamualaikum." Lanjut wakasek.

"Waalaikumusalam pak." Jawab kami lagi...

Dilanjutkan oleh pembina pramuka.

"Oke nggak usah lama-lama, karena kalian sudah lelah hari ini, assalamualaikum anak-anak, persami ini di adakan sekaligus untuk memupuk rasa kecintaan akan alam semesta, dan kerjasama antar sesama, jangan lupa dipersiapkan barang adat yang akan di sebutkan oleh panitia, dan memakai atribut pramuka lengkap, ikuti dengan baik acaranya agar tujuan dari acara ini tercapai dengan baik pula. Baik sekian dari saya, Wasalamualaikum." Singkat pembina pramuka.

"Sangat pengertian pak pembina ini, tau saja kalau kami sudah lelah belajar." Kataku dalam hati.

Dilanjutkan dari para panitia untuk memberikan informasi tentang persami ini.
Semua siswa dan siswi di persilahkan duduk di lapangan untuk mendengarkan dan menulis apa saja yang akan dibawa ketika persami...

Semua sudah diinformasikan, dari acara, jam pelaksanaan, barang adat, pakaian adat, alat-alat perkelompok, yang tidak diperbolehkan di bawa salah satunya handphone, itu merupakan suatu pelanggaran.

Para panitia membagikan kelompok sesuai kelas, kegiatan ini menginap di sekolah, maka dibutuhkan kelompakan dalam kelompok. Untuk hal-hal yang berkaitan dengan acara nanti.

Disela-sela panitia menyebutkan barang adat aku dan suci berdiskusi kecil.

"Tidurnya dimana ya Kira-kira ci?." Tanya dinda.

"Di kelas-kelas kali din, gua juga enggak tau, emang gua panitianya." Jawab suci kesal.

"Serem nggak si ci kalo malem-malem?." Mulai membayangkan keadaan sekolah ketika malam.

"Engga tau din, gua juga baru pertama kali ini nginep di sekolah, semoga aja engga din."


"Ci, ntar kalo gua mau ke kamar mandi temenin yaa ci."

"Ihhh dasar, belom apa-apa udah nge-tage gua aja lu din din, iyaa iyaa ntar gua temenin, tenang aja si din santuy."


"Alhamdulillah ada yang nemenin,beneran ya ci? Gua takut sumpah dah, mana banyak banget pohon kan, hadehh ci imajinasi gua udah nggak karuan." Sambil melihat ke sekitar sekolah.

"Iya iyaa din buseng dah, jauh banget imajinasi lu, inget dunia "dia" sama lu itu nggak sama din, jadi jangan takut, udah gitu derajat kita kan lebih tinggi dari pada "dia" ."  Menenangkan dinda.

"Hufftt iyaa ya ci, gua udah agak tenang deh ci, Jangan jauh-jauh pokonya lu sama gua ci."

"Iya iyaa dinda, lebay banget dahh. Tenang makanya, dah dengerin lagi din nggak usah dipikirin yaa wkwk."

Dinda si anak penakut dengan hal-hal yang menyeramkan, ketika SMP sering diajak nonton film serem di rumah tetangganya, jadi sampai besar jiwa penakutnya masih tumbuh. Kemana-mana harus ditemenin kalo sepi gitu.

Terkadang kalau dinda kebangun malem-malem ke kamar mandi suka ngerasa ada yang bikin merinding gitu, entah perasaan atau emang dasarnya penakut, tau-tau dinda lari gitu dari kamar mandi ke kamar tidur kalau lagi ngerasa takut.

Teman adalah insan yang bisa membuat hati tenang disaat rasa takut itu hadir. -dina

Oke, sampai sini dulu ceritanya :) Udah kebayang ceritanya seperti apa? Stay di cerita ku yaa, jangan lupa tambahkan di perpustakaan dan follow aku, biar tau update terbaru dari cerita ku ini...

Kalo ada yang sama dari cerita boleh banget coment temen-temen... Apalagi coment membangun aku terima banget...

Salam penulis....

KISAH ANAK RUMAHAN Where stories live. Discover now