Phospenous - rahasia

125 8 2
                                    

Teruntuk diri sendiri

Terlahir dari keluarga abdi negara merupakan suatu rasa penuh syukur dan kehormatan katanya. Tetapi untuk ku kadang terlalu sulit untuk bisa terlahir dan membiasakan diri sebagai anak dari keluarga abdi negara.

Aku anak perempuan satu-satunya dari empat bersaudara, tiga nya laki-laki. Mental ku kadang tidak bisa sekuat ayah ku, aku juga dapat menangis, aku tidak suka hentakan suara kencang. Dan ayah sering sekali seperti itu, hingga pernah rasanya aku menangis karena ucapan nya.

Kata ayah, kamu jangan heran bila sewaktu-waktu ayahmu begitu tegas dan berbicara kencang dengan kata-kata yang sedikit kasar, itu terkadang terbawa karena selama pendidikan militer yang sangat keras. Waktu ayah menjelaskan itu, aku hanya membatin. : "tapi bisa kah tidak perlu dibawa ke keluarga saat kau marah, ucapan mu kadang membuat mental down, mematah kan semangat, membuat ku menangis, aku anak perempuan yang tidak sekuat lelaki bahkan ketika aku menangis, kau marah besar ayah, ayah aku bangga dan bersyukur memiliki mu kelak aku ingin menemukan seorang pendamping yang kerja keras nya sama seperti mu tapi aku ingin mencari seorang lelaki yang tidak begitu kasar dan berjiwa militer, aku ingin yang biasa saja namun hangat dan bisa menyayangi ku. "

Karena ayahku seorang abdi negara, yang teman-teman ku lihat, katanya "wih enak nih ayah nya kan abdi negara pasti semua dipermudahkan ~" aku tidak begitu senang diposisi ini. Antara aku dengan ibu dan ayah kurang begitu dekat, banyak hal yang tidak mereka berdua tahu tentang aku karena kesibukan nya.

Bila dirasakan aku terkadang iri bila melihat keluarga yang terlihat harmoni. Tapi terkadang yang kita lihat harmoni kita juga tidak tahu bagaimana keadaan aslinya, mungkin sama seperti ku atau lebih lagi.

POSPHENOUSWhere stories live. Discover now