Chapter 3 || MMIQOAQ

Começar do início
                                    

"Dia gak ada salh sih pak, tpi dia ada masalah sma temen saya, Axel. " jawab Vino

"Loh, yang punya masalah kan Axel sma Aleta. Kok kalian yang ribet sihh?" tanya Kepsek

"Axel kan sabahabar saya pak, jdi wajar dong klo saya ngebelain dia." sahut Vino

"Yasaudah klo bgitu. Panggilkan Axel ksini!" perintah Kepsek

Beberapa menit, Axel muncul tiba tiba

"Nah. Sekarang Axel nya sdh dtang. Jdi jelaskan ada masalh apa ini?" tanya Kepsek

"Udh, dia gak salah sama mereka pak, dia salah sama saya. " ucap Axel, dan langsung menarik tangan Aleta keluar

"Hehhh, dasar anak kurang ajarr!!!" teriak Pak Kepsek

Saat sudah sampai di luar ruangan.

"Ehhhh, lo mau bawa gue kmana?" tanya Aleta, namun tak di respon oleh Axel

Ternyata Axel membawa Aleta ke belakang sekolah.

"Hehh, lo ngapain bwa gue ksini? Lo mau nyulik gue ya?" tanya Aleta dengan teriak

"Udh dh, mending lo diem aja. Gk ush brisik!" ucap Axel datar

Tak lama kemudian, mereka smpai di sebuah tembok. Dan Axel menyuruh Aleta naik. Setelah Aleta naik ia pun turun ke bwah.

"Hehh, lo mau bwa gue kmana sih? " tanya Aleta lagi

"Udh diem aja napa, cerewet bnget sih lo!!" bentak Axel, dengan nada datar dan dingin

"Yaudah sih, biasa aja gk usah ngebentak juga dong!" jawab gue datar

Setelah mereka berhasil memanjat tembok tersebut, akhirnya Axel membawa Aleta ke sebuah hutan yang tak jauh dari sekolah mereka.

"Ehh, tunggu2 ini kan wilayah kekuasaan gue, ngapain nih orang bawa gue ksini?" batin Aleta bingung

"Hehh, cowok dingin ngapain lo bawa gue ksini?" tanya Aleta

"Udh, lo diem aja!" jawab Axel datar dan singkat

Beberapa menit mereka jalan, dan mereka sdh jauh masuk ke dalam hutan.

"Lo gk takut apa?" tanya Axel datar

"Ya eng- ehh maksud gue itu, ya takut lah kan ini hutan." jawab Aleta bohong, hampir aja keceplosan

Ya kali Aleta takut, kan ini wilayah kekuasaan Orang Tuanya sendiri.

Setelah beberapa menit, mereka berjalan. Tapi tiba-tiba Axel ngomong

"Skarang kita sdh smpai!" ucap Axel tiba-tiba

"Hahh? Trus klo udh smpe kita mau ngapain jga disini?" tany Aleta dan menoleh ke arah Axel.

"Jadiin lo sebagai makanan gue!!!" jawab Axel dengan datar

"Etss, mksd lo apaan sih? Lo jngan aneh-aneh deh! Gue bisa aja teriak!!" ucap Aleta sembari mundur, karna Axel yang semakin maju

"Aleta, mending gue aja yang ambil alih tubuh lo!!" ucap Aurora tegas

"Jangan, Ra. Entar dia tau siapa kita sebenarnya!!" jawab gue

"Tpi dia itu bukan manusia, tpi Vampire!!!" ucap Aurora panik, mata Aleta lngsung melotot saat mendengar ucapan Aurora.

Saat Aleta bicara dengan wolf ny, Axel smakin mendekat dan Aleta yang terus mundur.

"Kenapa lo mundur? Tdi aja pas dijalan kayaknnya lo cerewet bnget deh." ucap Axel datar, sambil menyeringai

"Siapa sih lo sebenarnya?" tanya Aleta

"Oh iya, kita belum kenalan sepenuh nya!" jawab Axel

"Kenalin nama gue Axelio Keano Adrian Raffael Gavino Nathaniel Aureliano." ucap Axe datar
"Sang Pangeran Vampire." lanjut nya, yng berhasil buat mata Aleta hmpir lepas dri kepalanya.

"Ternyata dugaan gue benar. Dia itu Vampire, bahkan dia adalah Pangeran Vampire!!" batin Aleta

"Sekarang!!! Gak usah basa-basi lagi, ucapkan selamat tinggal untuk dunia!! Hahahaha!!!!" ucap Axel dengan datar dan seringaiannya. Dan mata nya pun brubah mnjadi warna merah darah

"Tolonggg!!!!!" teriakk Aleta panik

Ia teriak agar Axel tdak mngetahui jika dia tdak takut dengan nya.

"Sekarang tamat lah riwayat mu, cewek gila. Hahaha!!" ucap nya dengan tawa yng mengerikan. Dan mulai untuk menyerang Aleta.


**************

🤪🤪🤪🤪🤪🤪

Suka? Lanjutkan.
Tidak Suka? Silahkan Menjauh.
Byee Sampai Ketemu Di Part Selanjutnya!!!

--------

Jika Kalian Suka, Silahkan Vote dan Komen!
Jika Tidak, Terima Kasih Udah Mau Mampir Ke Lapak Ini 🙂😅

*******

Kalian Boleh Juga Kok Ngasih Saran, Karna Gue Msih Baru.
Gue Akan Sangat Ngehargai, Kritik dan Saran Kalian 😬

_____________

Sekian, Terima Kasih.

My Mate is Queen of all QueenOnde histórias criam vida. Descubra agora