15. Aku Sedang Gak Mau Keliling Bandung, Tau!

3.3K 938 87
                                    

Kau harus tau, sebelumnya aku sudah pernah mendapati kalimat ini dari orang yang dulu kusukai, yang mana sepenggal ini gak pernah aku dengar keluar dari mulut Adi.

"Mungkin Mama kamu gak suka sama aku."

Adi gak pernah bilang begitu meskipun sikap Mama lumayan jelas tentang itu. Kenapa aku bisa bilang begitu? Sebab sewaktu pertama aku kenal Adi dulu, Mama bilang,

"Gak usah main sama dia lah. Temen masih banyak."

Mama gak kenal Adi, Mama kenalnya Lucas, dari nama saja sudah salah. Disaat aku bertengkar sama Mama juga Adi bukan tipe pacar yang bakal bela aku karena dia sayang aku atau bela Mama seolah-olah biar aku semakin sayang dia. Adi lurus, kalau aku salah dia pasti ngomong aku salah.

Dua minggu lalu perkara rumahnya sepertinya selesai, karena terhitung udah beberapa hari dia pindah. Tapi bukan kost yang pernah dia bilang, katanya kost yang itu sudah ada yang ngisi duluan.


"Aku ngambil barang yang perlu aja sisanya gak usah." katanya.


Selain lurus, gak suka ribet.

Kalau ditanya ada atau tidak keluarganya yang di Bandung, ya ada. Cuma katanya Adi gak terlalu dekat. Keluarga Ayahnya apalagi, selain gak menetap disini, dirasanya memang gak klop dengan Adi, yang kudengar dari dia begitu adanya.

Kemarin malam kubilang begini,







lugas ♡

beneran? |
yaudah aku mau kesana |
besokkkkk yaaaaaaa |
20:10

| iya
| bilang dulu
20:10

iyaaaa |
20:10

| jangan tidur malem2
| jangan nungguin
| aku mau futsal dulu
20:11

jam berapa |
20:11

| jam 9an
20:11

yaudah chating aj dulu |
kan msh ada sejam :( |
20:11

| iya
| vc ya
20:12

sokkkk |
20:12







🌻







"Gelang dari mana? Baru liat Mama."

"Dikasih."

"Dari siapa?" tanya Mama lagi.

"Dari Adi."

"Adi?"

"Lucas."


Asli, aku gak peduli kalau setelah ini aku dimarahi. Tapi yang Mama lakukan cuma natap aku dari ujung matanya dengan pupil yang turun naik.


"'Kan dikasih? Bukan aku yang minta?"

"Mama udah bilang jangan pacaran. Papa juga maunya kamu gak pacaran dulu 'kan. Kamu kalo dikasih tau ngerti gak?"

"Ngerti."

"Kamu mau kemana?"

"Keluar."

"Ikut sama si Aa."

"Emang Aa mau kemana?"

Gak lama A Winan turun dari atas.

"Ikut yuk, Teh." ajaknya.

"Kemana?"

"Anterin Aa."

"Kemana?"

"Anterin dulu." katanya.

Aku chat Adi kalau aku ada perlu dulu. Tadinya lima belas menit lagi Adi mau jemput kesini. Aku akhirnya ikut A Winan yang bawa aku entah mau kemana. Aku mikirnya nanti kalau sudah disana aku bisa kabur ke Adi. Sampai akhirnya aku ingin marah tapi gak bisa waktu A Winan ternyata jemput temannya.

"Eh, ada Anya," katanya.

Aku cuma senyum menanggapi dia. Bodohnya tadi aku gak sadar waktu A Winan nyuruh,

"Duduknya di belakang, Teh."

Tadinya kukira dia naruh barang atau laptop di jok depan karena biasanya begitu.

"Bayu baru pulang dari Jepang, mau keliling Bandung. Gara-gara kalo berdua takut dikira homo makanya Aa ngajak kamu." jelas A Winan tanpa aku tanya.

Dengar itu teman A Winan ketawa.

Hari itu betul saja, aku gak jadi pergi lihat tempat baru Adi, aku malah jalan-jalan bareng A Winan dan temannya yang cowok tapi cantik ini. Gak bohong, rambutnya juga udah jabrik banget hampir sebahu, mirip singa. Kulitnya bersih. Malah jadi seperti orang Jepang betulan.

"Aa ke toilet dulu."

Sepeninggal A Winan ke toilet, temannya mulai ajak aku bicara.

"Anya hari ini gak ada janji?" tanyanya tiba-tiba.

"Ada, cuma A Winan aja tiba-tiba ngajak." kujawab.

"Oh..." mengangguk-angguk dulu dia, "Yuta." kemudian mengulurkan tangan.

"Andrea."

"Bukannya Anya?"

"Cuma panggilan keluarga."

"Oh..."

"Bukannya Bayu?" kutanya balik.

Lantas laki-laki itu ketawa.

"Adyan Bayutama." jelasnya.








































nakamoto yuta sebagai bayu

betewe saya bikin cover baru

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

betewe saya bikin cover baru

betewe saya bikin cover baru

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

rame kayak pasar malem.
sengaja gak hd, hoream ngedit lagi

Sepuluh Ribu SenjaWhere stories live. Discover now