°3°☁The Family Aira☁

172 84 25
                                    

"Baiklah kawan-kawan silahkan keluarkan buku pada pelajaran selanjutnya."Ucap Azka memberikan informasi di depan kelas.

"Eh temen-temen ngapain sih klean ngeluarin buku, Aelah mending maen game, tadi ya gue tuh keluar, eeh gue denger guru-guru rapat di pelajaran ke dua ,nanti pas guru-guru selesai rapat kita di pulangkan gaes." Ucap Gio antusias tak menghiraukan perkataan sang ketua kelas tadi.

"Eh Gio lo kalau ngomong ada bukti gaa? Jangan asal ceplas-ceplos aja lo." Jawab Dinda tak mempercayai perkataan Gio tadi.

"Lo itu yaa, lu mau bukti? Noh! pergi aja lu ke kantor majlis guru, kalau lu mager, lu tunggu aja nanti pas bel istirahat kita di kumpulkan di padang mahsyar, Eh sorry gue typo ngomong bre di lapangan maksudnya')" Balas Gio tak terima akan respon yang di berikan Dinda kepadanya.

"Sampai sini gue percaya ke omongan lu" Ucap Dinda tak mau berkepanjangan bicara dengan Gio sang pembuat onar.

"Seterah lu!" Balas Gio sambil menaikkan sebelah hidungnya ke atas.

" -, " Ekspresi Dinda

"Sudah-sudah ,gue dapat info nih dari walas katanya kita lanjutin pelajaran sendiri-sendiri dulu, langsung aja kerjakan pembahasan-pembahasan soal UN." Ucap Azka    menenangkan semua anggotanya yang ribut, ada yang ngerumpi ada yang maen game, ada yang buka sosmed pakai wifi sekolah, ada yang lagi PDKT sama doi-nya yang di kelas, ada yang lagi makan bareng, ada yang foto-foto, ada yang ngulang hafalannya. Dan masih banyak lagi.

"Iyaa" Ucap anggotanya pasrah. Karena ia tau ketuanya termasuk murid yang tegas dan suka mengadu kepada walas siapa nama siswa-siswi yang melanggar peratuarannya.

Bel sekolah pun berbunyi dengan suara khas miliknya yang melengkin dan super panjang. Murid-murid Mts Mutiara segera berkumpul di lapangan.

Seorang Guru yang tinggi tunjang bernama Diki ia hanya berkata tanpa penghormatan bubar jalan, murid-murid cuma diam, ga paham, ga ngerti maksud si Bapak.

"Ga jelas deh Bapak Diki!" Ucap salah satu muridnya tak mengerti dengan apa yang dikatakan Pak Diki.

"Ga denger ya! apa ga jelas? Pulang Nak pulang!" Ucap Diki heran akan muridnya yang tetap setia berdiri di lapangan sekolah.

"1.. 2.. 3.. Yeah makasihbPak Diki" Ucap para murid-murid.

"Iya..iyaa" Ucap Diki berlalu dan masuk ke ruangan majelis Guru.

-di pondok sekolah

"Ra, jalan-jalan yu" ajak Hanum

Kemana? " Tanya Hanum ke Aira yang sibuk memainkan Game FF

"Kehatimu" Ucap Aira berlalu

"Is ga seru deh" Balas Hanum sambil mengganggu game-nya Aira.

Ga maksa" Jawab Aira tak menghiraukan gaduhan Hanum, ia hanya fokus ke game-nya.

"Wei gue serius nih" Jawab Hanum sambil menggoyang lengan Aira

"Jangan serius;)" Ucap Aira sambil beranjak satu langkah dari tempat duduknya Hanum

"Kenapa" Ucap Hanum sambil membuka apk instagramnya

"Ntar lu sakit" Jawab Aira cengengesan

AZ-ZKHAIRA [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang