Error : Chapter 19

Start from the beginning
                                        

Hingga kini mereka sudah tiba diambang pintu kelas yang tertutup. Disaat itulah keduanya sama berhenti melangkah, Sinb mengangkat tangannya yang ditindihkan di atas pundak lalu merapikan seragam sekolahnya. Sementara Eunha memberikan tas milik gadis itu yang dipikulnya sedari tadi.

"Aku masuk dulu." seru Sinb tapi sejenak maniknya tertumpu pada ekspresi rungsing Eunha yang seakan keberatan membiarkannya sendiri. "Tidak ada yang perlu kau khawatirkan, Eunha. Aku janji akan baik-baik saja" lanjutnya seraya menampilkan senyumnya semanis mungkin supaya firasat ragu itu terlepas dari benak Eunha.

Jengah menunggu respon Eunha, Sinb malah memilih masuk lebih dulu daripada harus tetap disitu dan kembali bersandiwara persis sebuah kisah sedih. Pasca sempurna masuk ke seisi kelas hal pertama yang dilihat Sinb adalah posisi bangkunya yang kosong dan tidak ditempati sesiapapun, begitu juga dengan bangku Taehyung yang masih belum berpenghuni sama sekali.

Dengan hati-hati Sinb melangkah menuju ke arah bangku miliknya lalu setelah itu segera mendaratkan bokohnya serta mengamankan posisi duduknya. Suasana di kelas masih tampak sunyi dan lengang memandangkan waktu sekarang masih awal dan masih menyisakan 20 minit sebelum bel berbunyi.

Sementara menunggu kelasnya dimulai, SinB mengisi waktu yang terluang dengan bermain game di ponsel miliknya. Di sela asiknya Sinb bermain game, kupingnya sejenak terganggu dengan suara pintu masuknya yang kedengarannya dibuka seseorang dan itu membuatkan perhatian Sinb sontak teralih.

"Taehyung" Rupanya sosok siswa yang barusan membuka pintu kelas ternyata adalah Taehyung. Manik mata Sinb seketika berwarna begitu melihat kehadiran Taehyung yang paling dinantikannya sejak dirinya absen.

Sinb dengan semangat bangkit dari duduknya dan baru saja Sinb ingin melambaikan tangannya mesra sebagai bentuk sambutan, lambaian nya malah serasa diacuhkan. Bahkan Sinb menyadari kalau Taehyung terlihat bergegas mengalihkan tatapannya ketika kontak mata mereka bertemu. Dan itu sungguh membuatkan Sinb kebingungan.

Lelaki itu kenapa?




-000-

Mungkin hasrat Sinb untuk kembali hadir ke sekolah kini sudah terlunaskan, namun begitu Sinb aslinya tidak kunjung menikmati hari-harinya sepanjang jam sekolah berlansung. Semuanya berawal dari Taehyung yang sampai sekarang masih mendiaminya dan bersikap seolah tak sudi bicara dengannya. Padahal tujuan Sinb hadir hari ini semata-mata demi membahaskan masalah kasus itu pada Taehyung. Tapi menanggapi perubahan pada sikap lelaki itu menyebabkan Sinb semakin keberatan ingin mulai membicarakannya.

Justeru jika kebiasaannya Sinb akan berpindah ke atap bersama Taehyung untuk menikmati makan siang. Tapi untuk kali ini Sinb tampak berusaha bergaul dengan teman Eunha iaitu Sana dan Yuna sekaligus menyusul mereka untuk istirahat bersama. Namun sebenarnya perkara itu tidak terlalu membawa kesan pada Sinb. karena meksipun keempatnya istirahat barengan Sinb tetap memilih diam dan memilih tenggelam di dalam dunia nya sendiri.

Pasca waktu istirahatnya usai Sinb berniat kembali ke kelas. Kedua gadis itu turut menyusul Eunha menghantarkan Sinb dan berpecah saat tiba waktunya karena laluan ke kelas mereka masing-masing bertentangan. Kini Sinb kembali berjalan sendiri sebelum dirinya berdiri mulus di hadapan kelas.

Setibanya disana rasa aneh tiba-tiba menyerang Sinb kala mendapati pintu kelasnya tertutup rapat. Lantaran selama Sinb bersekolah disini jarang sekali pintunya ditutup di jam segini kecuali pada awal pagi sebelum kelasnya dimulai. Tangannya berpindah tombol pintu, memegangnya untuk memastikan sama ada pintunya dikunci atau tidak.

"Pintunya tak berkunci"Sangkaan buruk Sinb lansung meleset apabila menyadari hal itu, Sinb juga beranggapan bahwa kemungkinan ada siswa yang tak sengaja menutupnya atau barangkali gara-gara angin yang bertiup kencan memandangkan jendelanya juga terbuka luas.

Error ( Taehyung & Eunha ) ENDWhere stories live. Discover now