Sunny
kak pulang kapan? |Kak Jungwoo
| tar malem
| masih mau mantai duluSunny
ih terus sampe rumah jam berapa? |Kak Jungwoo
| gabisa mastiin
| tar gue kabarinSunny
-,- |
jemput |Kak Jungwoo
| [Kak Jungwoo sent a sticker]Sunny
DIH |
jemput pokoknya |Kak Jungwoo
| suruh anterin haechan laaaa
| punya cowo buat apaaa?? 😏Sunny
😤😤😤 |Kak Jungwoo
| 🐎💨
readGue ngelipet bibir gue ke dalem. Sumpah deh kesel banget sama Kak Jungwoooooo!!
"Ntar aku anterin, tenang."
Gue mendongak, segera matiin layar hp gue waktu ngelihat Haechan nyengir di atas kepala gue.
"Kebiasaan! Bintitan baru tau rasa!" omel gue.
Haechan cengengesan terus ikut gue duduk di tepian kolam dan masukin kakinya ke air. Dia naruh sepiring kecil kue tiramisu di atas pangkuan gue.
"Siapa beli kue?" tanya gue.
"Chenle."
"Hmmm as predicted," angguk gue. "Sejahtera banget kalian punya temen kayak Chenle, ya?"
"Iya, aku tambah semok nih beberapa hari di sini, padahal ini tempat dingin, kan seharusnya lemaknya berkurang buat menghangatkan badan," kekehnya.
"Yeuuuu emang badol aja, ngeles," cibir gue.
"Ih, biar lah, Kak. Empuk ini buat dipeluk. Mau nyoba?" Haechan ngerentangin kedua lengannya dan senyum ngeselin ke gue.
"Kemarin-kemarin gak usah pake nawarin juga main tempel," cebik gue.
"Beda dong," katanya.
"Apanya?" Gue berjengit.
"Hehehehe.. jangan gitu ah alisnya, tar cepet keriput," cengirnya sambil nyentuh kulit di antara kedua alis gue pake telunjuk.
"Tapi Kak Sunny gak mau nginep sini sampe Sabtu sekalian aja?" tanya Haechan kemudian.
"Mm.. nggak, hehe.."
"Cuma kurang dua hari lagi, loh."
"Nggak, Chan. Ini aja aku kepikiran terus, pengen pulang terus."
"Kepikiran Ayah?"
Gue ngangguk. "Gak tenang," cengir gue pait.
Haechan menghela nafas. "Iya juga, ya.. tapi kalo gak gini aku gak bisa main sama Kak Sunny," melasnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
[1] Ineffable ✔
Fanfiction[ bahasa | completed ] (adj.) too great to be expressed through words was "Adek ; Lee Haechan" au | non baku winterwoops ©2019