◕◉[08]◉◕

2.9K 331 34
                                    

Seorang staff masuk kedalam ruang latihan NCT Dream.


Membuat kegiatan NCT Dream yang sedang berlatih berhenti seketika.

Mereka lalu membungkuk, menyapa.

Dan berujung aksi saling lirik karena jika ada staff yang masuk kedalam ruang latihan, biasanya akan ada tugas atau proyek baru yang melibatkan orang di dalam ruangan itu.

Staff itu terlihat mengobrol sebentar dengan pelatih mereka yang menghampiri nya.

"Wah, akan ada apa lagi?" gumam Jaemin.

Mengingat jadwal mereka sudah cukup berkurang setelah promosi ini.

"Haechan-ssi," panggil pelatihnya.

Haechan yang terpanggil namanya mendekat, sesekali menoleh pada para membernya.

Mereka seperti mendapat kan jawaban bahwa ini adalah jadwal individu.

"Kamu ikut dulu ya," ujar staff pada Haechan.

"Oh, saya? Baiklah," jawab Haechan.

Manager Noona mereka masuk.

"Semuanya, Haechan pergi dulu sebentar," ujar Manager Noona.

Member semua mengangguk.

Lalu staff, Manager Noona, dan Haechan pergi dari ruang latihan.

Haechan pergi ke ruangan pusat, ia sudah menduganya.

Haechan lalu duduk di hadapan 2 staff yang jarang ia temui.

Haechan memang jarang mendapat kan jadwal individu, sekalinya berada di jadwal individu ia tidak benar benar mendapatkan nya sendiri, biasanya berdua dan ia tidak pergi ke ruangan, hanya perwakilan dari nya.

"Haechan-ssi, lama tidak berjumpa," sapa staff itu.

Haechan tersenyum, "Nee."

Haechan sendiri bahkan tidak yakin kapan terakhir kali bertemu dengannya walau menjawabnya.

"Ada jadwal individu untukmu," staff itu memberi Haechan selembar kertas.

Haechan lalu membacanya.

"Wah, MC?" tanya Haechan tidak percaya.

"Ne, MC," jawab staff yang satunya, lalu memberi Haechan kertas lagi.

Haechan membacanya, itu seperti peraturan yang ada dari MC itu.

"Seperti Jeno?" tanya Haechan.

"Ya, seperti Jeno, akan tetapi di tempat yang berbeda," jawab staff.

"Oh? Benarkah?" Haechan kembali membaca.

"Benar, ini di Inkigayo," jawab staff.

"Seperti Doyoung Hyung," gumamnya lirih.

"Semuanya bisa kamu tahu disini, dari mulai jadwal dan lainnya," ujar staff menunjuk kertas yang berada di sisi kiri Haechan.

"Kamu diberi waktu untuk memilih Haechan-ssi," timpal salah satu staff ketika melihat wajah Haechan seperti berusaha menutupi kebingungan nya.

"Oh, syukur lah," jawab Haechan

Ia mengira bahwa harus mengambil keputusan sekarang.

Haechan membawa keluar dua kertas itu tadi, lalu kembali ke ruang latihan.

Down Up SkyWhere stories live. Discover now