◕◉[44]◉◕

1K 181 64
                                    

sesuai janji
welcome December!!!








—•••—

"Kalian yang memulainya."

Haechan dan Jeno melihat isi berkas tersebut, sebuah berkas hasil rapat kilat dari para pelatih untuk perombakan koreografi, karena keadaan Jisung tidak memungkinkan untuk ikut tampil.

Ketakutan keduanya meluap, berganti dengan kebingungan karena kalimat yang barusan di ucapkan Manager nya.

"Kami yang memulainya?" tanya Haechan bingung.

"Iya. Kenapa?" tanya Yoojin ikut bingung, "Baru kalian yang datang, Renjun, Chenle dan Jaemin belum datang kan?"

Jeno dan Haechan saling pandang dan menghembuskan nafas lega.

Yoojin mengambil sebuah berkas lagi, "Ini khusus untukmu," ia kemudian menyodorkan nya pada Haechan.

Haechan segera membukanya, ternyata untuk MC.

Haechan tersenyum tipis, berkas itu berisikan hasil rapat untuk kembalinya dia menjadi MC di Inkigayo.

Setelah tahu berkas itu berisikan MC, Jeno yang tadinya cukup penasaran menjadi tidak peduli, kini ia menatap Yoojin yang kembali sibuk dengan ponsel di tangannya.

Kecurigaannya terhadap Yoojin masih tetap ada, ia tidak bisa melupakannya begitu saja.

Menyadari Jeno menatap Yoojin dengan ekspresi yang tidak bersahabat membuat Haechan segera menyenggol lengan nya.

Jeno menatap berkas koreografi setelah Haechan menegurnya dengan senggolan itu.

Renjun dan Chenle datang tidak lama kemudian di antar oleh bodyguard dan membaca berkas koreografi itu juga.

"Kalian masuk lah ke ruang latihan," titah Yoojin.

"Jaemin?"

"Jaemin mungkin terlambat seperti biasanya, Managernya masih belum bisa di hubungi, begitu pun Jaemin."

Mereka mengangguk paham kemudian pergi ke ruang latihan.

Jaemin datang satu jam setelah latihan di mulai.

Selama latihan berlangsung Haechan dan Jeno tidak menyinggung sama sekali tentang kemana perginya Jaemin sampai tidak bertemu Jisung.

Mereka merasa harus mulai tidak peduli dan membiarkan member lain melakukan apa yang mereka mau sendiri, tanpa perlu ikut campur.

Latihan selesai sore menjelang malam hari.

"Menginap di dorm hari ini?" tanya Renjun pada Chenle.

Chenle mengangguk.

Jaemin tidak mengucapkan sepatah kata pun, ia berdiri dari duduknya dan pergi setelah mengambil tas nya.

Renjun dan Chenle yang tidak mengetahui keadaan sesungguhnya yang sedang terjadi, tidak merasa ada yang aneh dengan itu.

Berbeda dengan Jeno dan Haechan yang saling lirik.

"Kajja," ujar Chenle.

Keempatnya lalu pulang ke dorm.

—•••—

Jeno sedang menatap pantulan dirinya sendiri di cermin wastafel yang berada di depan kamar mandi dorm.

Sesaat ia menoleh saat melihat ada yang masuk, Haechan.

Down Up SkyHikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin