Down Up Sky

special part

(bagian 22)
(flashback after 'special stage' party)

—•••—

Perjalanan masih terus berlanjut dengan sedikit keheningan yang terjadi akibat ucapan kedua Manager mereka.

Atmosfer canggung yang biasanya bisa Haechan cairkan, kali ini tidak bisa, sepertinya satu sama lain sama sama terlalu memikirkan ucapan tidak jelas kedua Manager mereka yang masih sedikit mabuk.

Kedua Manager mereka pun sepertinya sadar diri dengan apa yang mereka katakan yang membuat suasana menjadi canggung.

Terbukti, karena mereka berdua juga diam dan enggan berbicara.

"Ryujin-aa, kita pulang ke dorm saja ya?" ujar Kwonji lirih.

Akan tetapi karena memang suasana mobil hening, menjadi memecah keheningan.

"Eung," jawab Ryujin.

"Memangnya, tadinya mau pulang kemana?" tanya Haechan mencoba masuk kedalam obrolan dan mencairkan suasana canggung yang terasa membunuh nya perlahan.

"Ke Chuncheon," jawab Kwonji.

"Ke rumah Ryujin?" tanya Jaesu, sepertinya juga tidak kuat hanya berdiam diri.

"Eung. Ke rumah Ryujin, niatnya hari ini kita mau pulang, termasuk aku," jawab Kwonji.

"Dimana rumah mu Hyung?" tanya Haechan.

"Rumah ku? Gapyeong," jawab Kwonji.

"Gapyeong?" tanya Haechan memastikan.

"Eung, Gapyeong, wae?" tanya Kwonji.

"Bukankah itu searah jika akan menuju Namyangju?" tanya Haechan pada Jaesu lewat spion tengah.

Jaesu terlihat mengangguk.

"Oh? Kau akan pulang ke rumah mu?" tanya Kwonji pada Jaesu.

"Jaesu Hyung butuh istirahat jadi dia akan pulang," jawab Haechan, "Kwonji Hyung? Bagaimana kalau aku antar saja pulang ke rumah?" lanjut tanya Haechan.

"Hah? Aniya!" jawab Ryujin cepat.

Haechan menoleh sebentar, "Wae?"

"Chuncheon sangat jauh," jawab Ryujin.

"Ryujin benar Haechan-aa. Kami pulang saja ke dorm," balas Kwonji.

"Gwenchanayo Hyung, jalannya searah dengan rumah Jaesu Hyung, aku bisa mengantar kalian," jawab Haechan.

"Aniya Haechan-aa. Ya! Jaesu! Larang anak mu!" Kwonji meminta bantuan Jaesu untuk melarang Haechan.

"Haechan ada benarnya juga, tidak apa-apa, kami bisa mengantar kalian, aku akan temani dahulu," jawab Jaesu mendukung Haechan.