◉◕[53]◕◉

1K 196 83
                                    

Ryujin mengambil makanan yang akan dia makan di lobby.

Dia baru saja selesai berlatih bersama membernya dan mereka memesan makanan sendiri-sendiri karena mereka menginginkan makanan yang berbeda untuk makan malam kali ini.

Ryujin menunggu di depan lift untuk naik. Saat lift terbuka, ternyata ada Hyunjin dan Bangchan di dalam. Tadinya Ryujin lihat keduanya menjaga jarak dan memasang ekspresi dingin langsung berubah menjadi tersenyum melihatnya.

Keduanya menyapa.

"Pesan apa?" tanya Bangchan basa-basi saat Ryujin sudah masuk dan lift bergerak naik.

"Pasta."

"Kau beli pasta dimana? Ada rekomendasi tempat yang bagus?" tanya Hyunjin tiba-tiba.

Bangchan menoleh tak suka pada laki-laki itu tanpa sepengetahuan Ryujin. Dan Hyunjin tidak menghiraukan nya.

"Aku beli di restoran langganan Yeji Eonnie. Dia yang memesankan ku ini tadi. Kau bisa bertanya padanya langsung saja nanti malam."

Hening, tidak ada yang bersuara setelah Ryujin bicara.

Ryujin melihat Hyunjin langsung menatap lantai lift, Ryujin menoleh pada Bangchan yang ternyata sedang menggunakan headphone yang tadinya berada di lehernya.

"Hyunjin Oppa?" panggil Ryujin sembari ikut menundukkan kepalanya untuk melihat wajah Hyunjin yang menunduk.

"Ya?" Hyunjin mendongak dan menatapnya.

"Ada masalah?" tanya Ryujin lirih.

Hyunjin menggeleng dan tersenyum.

Tapi Ryujin tidak langsung percaya begitu saja. "Ah, kau sedang bertengkar dengannya, ya? Ah, pantas saja akhir-akhir ini Yeji Eonnie tidur cepat. Padahal biasanya kalian nightcall sampai tertidur."

Hyunjin hanya tersenyum.

Ryujin menduga sepertinya Hyunjin membuat kesalahan lagi seperti biasanya. Karena memang di saat mereka bertengkar, masalah pasti datang dari Hyunjin. Entah itu Hyunjin yang suka pulang malam dan mabuk di sembarang tempat. Bangchan sendiri juga di rugikan karena itu. Lalu Hyunjin juga cukup mengekang dan terkadang kurang sadar diri. Padahal sudah jelas-jelas dia salah, Hyunjin tidak merasa hal itu.

Tapi yang menurut Ryujin lebih menyebalkan adalah karena setiap Hyunjin meminta maaf atau pun tidak. Yeji akan tetap memaafkannya.

Beruntung saja di balik sikap buruknya itu dia juga baik. Karena memang tidak ada manusia yang sempurna. Semua rata. Ada baik dan buruknya.

Ryujin memakan pastanya bersama Yeji yang makan burger. Karena tidak sedang dalam masa promosi, mereka menjadi bebas memesan makanan apa saja asalkan masih bisa menjaga tubuh.

Member lain sedang pergi ke toilet, mereka sudah selesai makan karena makanan Ryujin dan Yeji memang datang paling akhir.

"Aku tadi bertemu Hyunjin Oppa," ujar Ryujin saat makanan keduanya sudah tersisa sedikit.

Yeji menatapnya lamat. "Dimana?"

"Lift. Kami naik bersama. Ada Bangchan Oppa juga."

Yeji hanya mengangguk kecil kemudian mengunyah pelan makanan yang masih berada di dalam mulutnya dengan setengah melamun.

Ryujin menyadari Yeji melamun, itu semakin memperkuat dugaannya jika mereka bertengkar. "Kalian bertengkar, kan?"

Yeji menoleh lalu tersenyum seadanya. Hampir sama seperti respon Hyunjin tadi. Mereka ini benar-benar sehati atau bagaimana?

"Masalah apa kali ini?" tanya Ryujin.

Down Up SkyWhere stories live. Discover now