⚔Part 17⚔

Mulai dari awal
                                    

"Kita sudah menyewa satu kamar villa." ucap Kaizo berdiri disamping [Nama], pakaiannya simple, dia hanya mengikat jaketnya di pinggang dengan mengganti topengnya dengan kain biasa (Kassim Version).  "Dimana anggota yang lain?" tanya [Nama] tanpa menatap Kaizo sedikit pun.

"Mereka berjaga ditengah lapangan sambil bermain." Jawab kaizo menatap kearah pantai dengan dingin dan serius. [Nama] memejamkan matanya, masih setia menyilangkan kedua tangannya didepan dada. "Besok kita harus kembali." titah gadis itu, membuat sang pemberontak legenda tersentak.

"Apa? Kenapa?" tanyanya kebingungan dengan perintah tiba-tiba itu. "Prof. Dr. Yamadachi mau berkunjung, aku sebagai Presiden harus hadir, kan?" jelas [Nama] dengan sebuah kalimat tanya yang langsung dipahami oleh Kaizo.

Kaizo menghela nafas, "Aku mengerti." Kemudian menatap gadis disampingnya, masih belum merasakan kejanggalan apapun, "Jadi, walau misi belum selesai, kita tetap kembali?"

"Tepat. I like your brain Kaizo, so genius." ujar [Nama] membiarkan angin berhembus menyibakkan surai putih turunan ibunya itu. Tiba-tba, mata [Nama] sedikit menyipit kala melihat seseorang diam-diam berjalan kedalam air. "Tidak mungkin!!"

"Boboiboy!! Arahkan semua orang untuk lari!!" ucapnya melalui kalung kekuatan miliknya, bersamaan dengan itu seekor kepiting raksasa muncul dari dalam air. "Ma~ Crabby~ Kita akan makan besar malam ini~!"

Semua orang berlari, berhamburan, dan berteriak ketakutan. Dengan diarahkan oleh Fang dan Ying, semua pengunjung segera berlari masuk kedalam villa mewah yang ada di pantai itu. Mask of Chaos menutupi wajah manis [Nama] serta merubah pakaiannya menjadi kimono perangnya. "Defends Skill : Shield of Power!"

Seketika, sebuah kubah cahaya muncul dan menutupi area villa yang luas dan berhektar-hektar itu, membuat para pengunjung yang berada didalam kubah itu bergumam kagum. [Nama] berdiri disamping Boboiboy yang sedari tadi sudah berdiri ditengah pantai.

"Kuharap tak ada peluru meleset lagi, Yang Mulia." ujar Boboiboy, tersenyum geli membuat gadis itu meringis sambil menggaruk belakang kepala. "Tenanglah prajurit, aku akan main jarak dekat kali ini."

"Begitu? Boboiboy Halilintar." Seluruh pakaian santai Boboiboy berubah warna dan model menjadi warna merah. "Aku akan melindungimu." ucap Halilintar, sembari mengeluarkan pedangnya.

"Tidak akan ada yang selamat, termasuk kau Yang Mulia!!" Ucap Cancer lantang, menatap [Nama] dengan tatapan berkobar amarah. [Nama[ memejamkan kedua matanya. "Twin Blade. Kalau aku tak selamat, maka kau juga." Dua buah mata pedang berwarna merah muncul di tangan [Nama], siap untuk menghabisi lawannya.

Cancer menyeringai kemudian melompat turun, berdiri diatas air. "Knight of Crab : Summon!" Ratusan, tidak, bahkan ribuan kepiting merah muncul disetiap sudut pantai, mengepung Halilintar dan [Nama]. "Aku akan--Yaya?!!"

Halilintar sekaligus [Nama] terkejut kala melihat Yaya dengan cepat menghabisi kepiting-kepiting kecil itu satu per satu, "Cepat serang mereka!!" ucap Yaya.

"Kenapa dia bodoh sekali sih?!" Jerit [Nama] dalam hati berlari kearah Cancer dan menyerangnya, namun ditangkis dengan mudah oleh Cance yang merubah tangannya menjadi capit kepiting.

"Aku tidak sendiri.." gumam Cancer seraya menghindari setiap tebasan dan tusukan [Nama] seolah memberi peringatan. [Nama] membelak kala menyadari Halilintar akan ikut menyerang Cancer.

Traang!

"Main adil dong." Pisces, muncul di depan Halilintar dan menahan serangan Halilintar dengan pedang biru miliknya. Boboiboy dalam mode Halilintar itu menyeringai, memutarkan pedang Halilintar nya, "Heh, kau menantangku? Maju lah!"

Boboiboy and Me [COMPLETED✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang