🌟81. Sweet Family

Mulai dari awal
                                    

"Tolong jangan berkelahi, anak ku ingin tidur". Peringat nya membuat Athala dan Rafael diam, dan hanya saling melirik dengan sorot tajam berlawanan.

Rachel menatap Athala pelan. "Kakak tidak pulang? Apa suami kakak tidak apa-apa?"

Sang Wizard tersenyum sombong. "Tidak perlu khawatir, aku sudah bilang padanya.". Ucapnya tersenyum, menyentuh pelan pipi tembam bayi itu dengan telunjuknya.

Rafael berdecak. "Jangan terlalu bersikap santai, aku tidak ingin negeri ku hancur kalau suami mu sampai marah".

Athala terkekeh pelan menanggapi ucapan Rafael yang memang mungkin, tapi ya tentu dia tidak akan membiarkan itu terjadi. Pria itu pasti sabar menunggu nya kan?

"Tenang saja, mana mungkin dia begitu". Jawab Athala dengan senyum simpul yang tentu saja tidak bisa membuat Rafael tenang dengan jawaban tidak pasti itu.

Athala berjalan mendekati Rachel. "Oh iya, sepertinya Angela dan yang lainnya akan kesini".

"Benarkah?" Sorot wajah Rachel berubah cerah berbinar-binar mendengar kabar baik itu. Pasalnya dia juga rindu sekali untuk berkumpul bersama yang lainnya, apalagi dia juga ingin mengenalkan putra nya.

Wizard agung itu mengangguk tersenyum. "Iya, mungkin akan sampai beberapa—"

"Mana pangeran kecil itu?"

Tiba-tiba saja dari istana utama, berbondong-bondong orang datang dengan wajah penasaran dan senang nya menuju Rachel dan Rafael. Semuanya lengkap, Angela dan Elite Force lainnya bersama pasangan dan anak-anak mereka datang ke Darkmoon Pack dengan banyak sekali hadiah yang dibawakan oleh para warior.

"Alpha!" Rachel menyapa senang saat wanita bersurai perak itu berjalan dan memeluknya pelan, menyentuh pipi tembam putra nya dengan wajah yang sangat gembira.

"Selamat Rachel atas kelahiran putra pertama mu, dia anak yang sangat manis". Ucap Angela tersenyum, menyentuh pelan kening bayi mungil itu dengan telunjuknya.

"Selamat adik ku, akhirnya bayi imut itu lahir juga". Samantha tiba-tiba sudah berada di sebelahnya dengan senyum gemas melihat putra Rachel.

"Hei minggir, aku juga mau melihat bayi nya". Gertak Karren mendorong Samantha, Wizard itu tersenyum lembut ketika manik bulat putra Alpha Darkmoon Pack itu mengerjap pelan menatapnya.

Azalea tersenyum. "Selamat Rachel, dia pasti akan tumbuh menjadi pria yang tampan". Puji nya ikut berbahagia.

"Dimana?"

"Aku juga ingin melihat pangeran kecil". Josephine dan Breana berjalan pelan, berusaha membuka celah antara para Acnes yang sedang gemas pada putra Rachel.

Athala tertawa sombong. "Maafkan aku semuanya. Tapi predikat orang yang melihat wajah nya pertama kali adalah aku". Sang Wizard mengangkat dagu nya dengan ekspresi dibuat-buat.

Samantha dan Karren berdecak melihat sikap kakak mereka yang pura-pura sombong. "Kak Athala memang licik". Balas mereka membuat wanita itu tertawa senang karena telah mengerjai mereka.

Athala memang licik karena predikat orang yang melihat keturunan Acnes pertama kali pasti adalah dia. Karena dia lah yang membantu persalinan mereka, jadi pasti dia juga yang melihat wajah menggemaskan bayi-bayi Acnes itu. Samantha dan Karren masih saja tidak mengerti dengan sikap jahil Athala yang tidak luntur meski sudah menikah.

Starlight [ complete ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang