Bab 1

54 6 7
                                    

#Ngabuburead Challenge dari FanficIndonesia

***

Mata pisau yang kugunakan untuk memotong sayuran ini ternyata lebih tajam dari yang terlihat. Rasanya aku hanya menggoreskan pisau itu ke wortel dan tiba-tiba benda oranye itu sudah terpotong kecil-kecil.

Di dunia ini, gerakan simpel yang kubuat selalu menimbulkan efek lebih besar dari yang seharusnya. Pernah sekali di sekolah saat berlari turun tangga, aku tidak sengaja menyenggol seorang murid hingga murid itu terjatuh berguling-guling ke dasar tangga dan tangannya cedera.

Yang benar saja. Anak itu saja yang berlebihan. Hanya tersenggol pelan tidak akan membuatmu sampai dilarikan ke rumah sakit. Tapi kemudian aku di-skors selama seminggu. Masa bodoh. Aku tidak peduli. Lagipula aku lebih baik tidak sekolah daripada mendengar bisikan-bisikan sinis yang mulai menyebar di sekelilingku setelah kejadian itu.

Kagamine Rin, si cewek yang sok-sokan depresi, dengan sengaja mendorong teman sekelasnya sendiri hingga tangannya patah.

Katanya dia depresi karena saudara kembarnya mati mengenaskan.

Aku menjerit frustrasi. "Sial!"

Tanganku menghantamkan pisau ke talenan kayu, menghasilkan suara keras dan jeritan seorang bocah yang membuatku tersengat kaget. Aku melirik pintu dapur di belakang. Anak perempuan yang diam-diam mengintipku saat memotong sayur itu sudah kabur ketakutan.

Mengabaikan anak itu, aku kembali menghadap pekerjaanku. Sebaskom potongan sayur dan pisau yang tertancap miring di talenan.

Aku mencabut pisau itu dan tiba-tiba teringat kembali dengan ketajamannya.

Saat kuangkat pisau itu di depan mata, benda tajam itu berkilat riang. Seolah berbicara padaku dengan penuh keyakinan.

"Gunakan aku untuk terbebas dari mimpi buruk tak berkesudahanmu ini. Bayar hukumanmu. Potong kelingkingmu sekarang juga!"

The Taste of Nightmare [On-Hold]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang