I'm a BOSS [ HRJ ]

A Reason

warning!!
this story is just fan fiction if you don't like it leave this story!

Monday, 25 August 2016
Seoul, South Korea

Ada alasan mengapa Renjun mengenal Jeno dan Jaemin.

but no one knows the reason

Renjun tidak akan membahas alasan itu, sekarang dirinya hanya akan memberikan alasan kepada pemuda tan yang sedang berdiri dihadapannya dengan pandangan curiga

"bagaimana bisa kau se-rommate dengan double J? maksudku, selama ini tak ada yang mau berada satu ruangan dengan mereka dalam jangka waktu yang lama, tapi kenapa kau bisa bertahan selama-" pemuda yang diketahui bernama Haechan itu terlalu banyak bicara, Renjun sampai malas mendengarnya

"Hei!! Kau mendengarkanku tidak?!!" teriaknya kesal sehingga Renjun menutup matanya karena pemuda itu berteriak di depan wajahnya

"hm, aku mendengarkanmu. dengar, aku tak suka banyak bicara, jadi dengarkan baik-baik"

"aku bisa se-rommate dengan mereka karena keputusan kepala sekolah, aku bisa bertahan selama ini karena akulah pemimpinnya, kau mengerti?" Renjun bertanya karena Haechan hanya diam saja

"kau? yang memimpin mereka? yang benar saja HAHAHA" Haechan tertawa mengejek sesaat setelah tersadar dari keterdiamannya

Sesuai dugaanku, dia tidak percaya dengan perkataanku

"yasudah kalau kau tidak percaya" setelah mengatakannya Renjun berlalu dari hadapan pemuda tersebut

Dari kejauhan tujuh orang pemuda memerhatikan interaksi mereka

"aku yakin si huang selanjutnya"

"bagiku si lee"

"lee yang mana?"

"lee donghyuck"

"bukankah lee jeno?, dari yang kulihat jeno lebih unggul dari donghyuck"

"ck, lee jeno saja masih dibawah na jaemin, makanya ketika Tn.Jung memberi informasi kau harus mendengarkan bukan tidur!"

"Kalian!! Jangan terlalu besar suaranya, nanti ketahuan"

Setelahnya tak ada lagi perbincangan kecil diantara mereka, Haechan pun sedari tadi sudah pergi

Aku menyadari keberadaan kalian-batin seorang yang baru saja pergi dengan seringai yang terpampang diwajahnya

"Jeno, Jaemin kenapa seseorang berkata kepadaku bahwa dialah pemimpinnya?"

"siapa yang mengatakannya?"

"seseorang"

"ck, siapa?!"

"sabarlah na, 'dia' adalah yang selanjutnya"

"sial!! Kurasa kita akan kalah"

"hmm belum tentu jaemin, selagi dia masih diproses untuk menjadi selanjutnya, kita masih bisa memutar keadaan bukan?"

"untuk saat ini, biarkan saja dulu 'dia' menjadi pemimpinnya"

"kenapa kau bisa disini?" Renjun bertanya kepada seseorang yang sudah menyeretnya menuju gudang belakang

"ada yang harus kusampaikan padamu, dan kuharap hal ini tidak akan merugikanmu" seseorang tersebut mulai membisikkan sesuatu di telinga Renjun

"darimana kau tahu?" Renjun bertanya satelah seseorang tersebut membisikan sesuatu di telinganya

"aku menyadap ponsel salah satu dari mereka, dan yeah seperti yang kubisikkan"

"terimakasih untuk informasinya, tentu itu tidak merugikanku"

"sama-sama, aku masih tidak menyangka adik kecilku sudah besar, dan bisa 'melakukan apapun' sekarang"

"tentu saja aku sudah besar, tidak mungkin aku kecil terus"

"kalau begitu, aku pergi dulu"

"hmm sekali lagi terimakasih cai xukun" Renjun berbisik ketika menyebut nama seseorang tersebut

"mereka disini, mereka mengetahui rencanamu, mereka mengawasimu, dan mereka bekerja untuk Tn.Jung. dan mereka juga menyamar menjadi murid, mereka berjumlah tujuh orang"

if you like this story
please leave a vote and comment

-Renflowsjun