34. Angka Hilang

2.2K 182 162
                                    

"Aku bisa apa kalau kamu memutuskan untuk pergi dan menghilang? Rindu ini tak lagi bersuara, sebab percuma, kamu tak lagi sama."

HESPER

Now Playing Music
Ku Cinta Nanti - Ashira Zamita

( Akan diupdate ketika komentar mencapai 150. Ayo komentar di setiap paragraf. Biar cepet diupdate. )

"Tara!"

Panggilan Raya itu berhasil membuat Tara menoleh ke arahnya. Tanpa banyak bicara lagi, Raya yang baru saja keluar dari kelas untuk membeli pulpen itu menarik tangan Tara ke luar kelas.

"Mau ke mana sih? Pake tarik-tarik segala!" protes Tara, Raya melepaskan tarikannya ketika melihat muka Tara yang merengut. Mereka berdua jalan menyusuri koridor, "Ke kantin lah!" jawab Raya dengan semangat.

Mata Tara membulat ketika melihat keberadaan Altara di ujung koridor, Tara menoleh menatap Raya di sampingnya, Raya mendegus kesal, "Iya gue tau maksud lo."

"Ngomongin apa anjir? Gue bingung! Pokoknya waktu ngelewatin Altara kita harus ketawa ketawa sambil ngobrol!" cerocos Tara.

Raya sejenak berpikir sambil tetap berjalan diikuti Tara tentunya. "Ta, lo tau gak kalau Chen udah ngelahirin?"

Tara tertawa terbahak-bahak kali ini mendengar pertanyaan Raya, "Chen gak ngelahirin, dia cowok! Gelo hahaha."

Raya menepuk dahinya, meringis karena salah bertanya tadi, "Maksud gue, istrinya udah ngelahirin," ulangnya.

"WUT? SERIUS? UDAH BROJOL?"

"Iya suer! Huhu gak terima gue sebagai mantan pacarnya! Padahal dia ga pernah kan main drama yang cium-ciuman gue kira masih aman! Eh udah start aja duluin bang Umin huaaaa!!!"  pekik Raya yang memang nge-bias-in Kim Jong Dae alias Chen semenjak duduk di bangku putih biru.

"Lo gimana sih sebagai tante online harusnya menyetujui hubungan mereka sama mencintai anaknya!" protes Tara.

"Coba Sehun lo yang kawin!"

Raya bersiap menjitaknya, tapi Tara lebih dulu berlari menghindar sambil menoleh ke belakang, "Iya Sehun nikahnya sama gue! Hahaha," cibir Tara bersamaan dengan tawanya. Puas melihat muka kesal milik Raya yang harapannya pupus untuk menjadi istri sah Chen.

bruk

Tubuh Tara tak sengaja menabrak dada bidang seseorang di depannya. Tara mendongkak, mendapati wajah Altara yang menunduk menatapnya. Tara sedang tahan napas saat ini, sudah berminggu-minggu Tara tak menatap wajah Altara dari dekat. Altara makin ganteng aja.

Altara mundur beberapa langkah lalu berjalan melewati Tara yang masih tercenung.  Sudah hampir satu bulan Altara menghindarinya. Selama itu pula mereka tak pernah berinteraksi. Raya menyadarkannya, tangannya menggantung di leher Tara dan mengajak Tara untuk pergi ke kantin, tujuan awal mereka.

"Udah Ayo ke kantin, mending makan makanan daripada makan ati!" Raya sengaja mengeraskan suaranya gar dapat di dengar oleh Altara yang terlihat tak peduli.

***

Pulang sekolah, Tara berniat untuk main ke rumah Raya, minggu ini adalah minggu terakhir di bulan April. Seperti bulan-bulan sebelumnya. Tara akan selalu main ke rumah Raya. "Ta,  nitip hp gue bentar," celetuk Raya sambil menyerahkan benda pipih bercase micky mouse itu pada Tara. Selagi Raya menyalakan motornya di parkiran, Tara memainkan game subway surf di hp Raya.

tling

Sebuah pesan singkat masuk. Tara mengernyit heran. Mentang-mentang anak pramuka, pesannya juga pakai sandi morse. Bahkan, nama kontak di hp Raya selalu menggunakan morse. Tara sampai pusing melihat kontak di handphone Raya.

HESPER (SELESAI)Où les histoires vivent. Découvrez maintenant