Chapter 25

2.1K 111 7
                                    

"Aitakatta Sakura" ucap Utakata.

Ino mendengar ucapan pria itu terkejut. Sakura yang tidak begitu fokus pada Utakata tidak mendengarnya dengan jelas.

"Hey Uta, apa kau mengatakan sesuatu?" tanya Sakura.

Utakata terlihat terkejut, lalu menggeleng "Tidak".

" Hisashiburi Sakura" ucap Utakata untuk menutupi kegugupan nya.

Sakura tersenyum manis pada Utakata dan Utakata pun tersipu.

Melihat adegan manis itu Ini berdehem untuk menunjukkan keberadaannya "Ekhem"

"Ah iya aku lupa, Hotaru dan Utakata ini sahabatku, Ino" Sakura memperkenalkan Ino pada Hotaru dan Utakata.

"Aku Ino, senang bertemu dengan kalian"  Ino memperkenalkan dirinya dengan sopan.

"Ino-san, aku Hotaru. Senang bertemu denganmu dan kau cantik sekali" puji Hotaru.

"Aku Utakata, senang bertemu denganmu Ino-san dan terimakasih sudah ikut Sakura menjemput kami" Utakata tersenyum pada Ino.

"Sial, pria ini tidak kalah tampan dari Uchiha Sasuke. Astaga senyumnya manis sekali" batin Ino.

"Kalau begitu ayo kita pergi dari sini. Dan aku akan mentraktir kalian makan dulu" ajak Sakura.

Utakata berjalan berdampingan dengan Hotaru dan Ino bersama Sakura.

"Jidat, bukankah Utakata itu tampan? Menurutku dia sangat sopan. Kenapa kau tidak membuka hatimu untuknya" bisik Ino pada Sakura.

"Kau gila Ino, dia itu temanku" kata Sakura.

"Kalau dia suka denganmu bagaimana?" tanya Ino karena Ino sebenarnya sudah melihat adanya rasa rindu di mata Utakata pada Sakura.

"Sudahlah kau ini" Sakura segera masuk ke mobilnya.

"Kita mau makan dimana Sakura?" tanya Ino.

"Bagaimana kalau ke ramen Ichiraku saja? Kalian mau ramen?" Sakura menoleh kursi penumpang di belakang untuk bertanya pada kedua temannya.

"Apa saja Sakura" jawab Hotaru.

"Kau Uta?" Sakura beralih menatap Utakata.

Utakata terpaku menatap Sakura dan tidak segera menjawab. "Utaaaa!" seru Sakura.

"Eh ya Sakura" Utakata terkejut.

"Kau mau makan ramen tidak?" tanya Sakura. Utakata mengangguk.

"Huh dasar kau ini, baru juga naik kereta dari Taki ke Konoha sudah seperti naik pesawat berjam-jam" cibir Sakura.

"Gomen Sakura aku agak tidak fokus" Utakata menyunggingkan senyumnya.

"Dasar tuan tampan bagaimana kau fokus jika kau terpaku menatap si jidat kesayanganku" Ino terkikik geli.

"Pig, kau gila ya? Kau senyum-senyum sendiri" cibir Sakura. Tapi cibiran seperti itu sudah biasa bagi mereka.

"Enak saja. Aku hanya membayangkan adegan film romantis saja" sanggah Ino.

"Kau pasti membayangkan yang iya-iya dengan Sai. Jujur saja" kata Sakura.

"Mau ku bungkam mulutmu dengan wedges ku Jidat!" ancam Ino.

"Hahaha kau menyeramkan Pig. Seperti babi mengamuk" bukannya takut tapi masih melanjutkan untuk meledek Ino.

"Diamlah Jidat" Ino merasa sebal tapi tidak marah pada Sakura.

"Kalian berdua lucu sekali" Hotaru tertawa melihat tingkah Ino dan Sakura.

"Kita sampai di Ichiraku Ramen. Kalian berdua harus tahu kalau ini ramen terenak di Konoha" ucap Ino yang disetujui oleh Sakura dengan anggukkan nya.

BetrayalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang