Chapter 12

2.3K 118 12
                                    

"Tu Tunangan?" Hinata tampak terkejut.

"Iya Hinata. Luar biasa sekali si Uchiha itu. Dia tidak mau mengulur waktu untuk menikahi Sakura"  kata Tenten.

"Kau kenapa Hinata?" tanya Tenten saat melihat raut wajah Hinata. Diikuti yang lain juga menatap Hinata.

"Sasuke-kun dan Sakura-chan bertunangan?"

"Kenapa? Kenapa rasanya dadaku sesak sekali"

"Harusnya aku bahagia tapi aku.... Apa aku jatuh cinta pada Sasuke-kun"

"Ya aku cinta padanya. Dia selalu ada untukku. Bukan seperti Naruto-kun"

"Tapi dia milik Sakura-chan. Tidak tidak mereka belum sah" pikiran Hinata kacau saat mendengar kabar pertunangan Sakura.

"Ta Hinata" Temari mengembalikan kesadaran Hinata.

"Ah gomen" Hinata tersenyum canggung. Yang lain menatapnya dengan kebingungan.

Kelima sahabat itu kemudian memesan makanan. Dan setelah selesai makan mereka lalu pulang.

"Minna, aku senang sekali kalian bisa meluangkan waktu hari ini" seru Sakura.

"Aku juga. Nanti kalau kau sudah jadi nyonya Uchiha kan akan lebih sulit lagi bertemu" goda Ino.

"Pig!" Sakura malu. Hinata merasa terganggu dengan candaan Ino pada Sakura.

"Sudahlah. Ino memang benar. Sebentar lagi kau akan menjadi nyonya Uchiha" Temari membela Ino. Mereka tertawa melihat ekspresi Sakura kecuali Hinata.

"Kau pulang naik apa Sakura?" tanya Tenten.

"Aku naik taksi" jawab Sakura.

"Pulang denganku saja" sahut Ino dan Temari bersamaan.

"Aku dijemput Gaara jadi kau ikut denganku saja" kata Temari.

"Tidak. Jidat denganku saja" sanggah Ino.

"Lagipula aku searah dengannya" tambahnya.

"Baiklah, aku dengan Ino saja. Sampaikan salamku untuk keluarga kalian" kata Sakura.

"Jaa ne" Sakura dan Ino pergi duluan.

"Ne Jidat" panggil Ino sambil menjalankan mobilnya.

"Hmmm" Sakura menoleh.

"Bukankah ada yang aneh dari Hinata" kata Ino.

"Maksudmu?" tanya Sakura.

"Kau lihat ekspresinya saat mendengar kabar pertunanganmu dengan Sasuke?" tanya Ino juga. Sakura mengangguk.

"Kenapa coba tiba-tiba seperti orang linglung. Seperti orang kehilangan saja" kata Ino.

"Atau jangan-jangan sebenarnya dia punya perasaan pada Sasuke"

"Pig. Apa yang kau pikirkan?" Sakura menatap Ino.

"Hinata sudah punya kekasih sendiri jadi tidak mungkin dia suka pada Sasuke-kun" sanggah Sakura.

"Apa benar yang Ino katakan? Kenapa aku juga berpikir seperti itu. Aku meragukan Hinata. Tidak tidak itu tidak boleh terjadi" Sakura menggeleng-gelengkan kepalanya.

"Aku tahu yang kau pikirkan" Ino menatap Sakura saat berhenti di lampu merah. Sakura menoleh pada Ino.

"Kau sebenarnya juga berpikir sama denganku kan? Kau tidak pandai berbohong Jidat" kata Ino.

"Sebenarnya wajar saja sih Hinata suka pada Sasuke jika mengingat kekerabatan keluarga mereka" lanjut Ino.

"Tapi benar-benar tidak tahu malu jika Hinata mengkhianatimu"

BetrayalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang