Chapter 9

1.9K 102 7
                                    

"Hmmm, kira-kira ada apa ya? Kenapa Sasuke-kun tiba-tiba mengajakku ke Konoha Restaurant? Kencan. Ya ini kencanku dengannya lagi" Sakura bergumam sambil memikirkan ajakan kekasih pantat ayamnya.

"Sakura! Kenapa belum bangun juga? Apa kau ingin Kaa-san mandikan" teriak ibunya.

"Astaga, hai hai Kaa-san ku tercinta aku sudah bangun" sahut Sakura.

Sakura bergegas mandi dan siap-siap kerja. Sedikit buru-buru. Keluarganya sudah menunggu di ruang makan.

"Tumben kau kesiangan Sakura" kata Ayano sambil menyodorkan piring pada adik ipar kesayangannya itu.

"Dia pasti mimpi menikah dengan Sasuke" goda Mushasi.

"Bukaaan! Huh dasar Nii-chan" Sakura terlihat sebal.

"Hahaha, sebegitu inginkah kau segera jadi nyonya Uchiha ya Sakura" bukan membela tapi Kizashi malah ikut meledek putri bungsunya ini.

"Papa, Mama, Kakek, Nenek bukankah kalau makan tidak boleh sambil bicara" seorang anak kecil yang polos tanpa dosa ini menyelamatkan Sakura dari ejekan para orang dewasa di rumah itu.

"Kau pintar Takuya-kun" puji Sakura pada keponakannya itu.

Lalu mereka pun sarapan dengan hening. Hingga akhirnya Sakura dan Kizashi berangkat bekerja. Berhubung Mushasi libur dia ingin mengajak keluarga kecilnya beserta ibu dan mertuanya untuk pergi bersama.

"Minna, aku berangkat dulu" pamit Sakura.

"Sampai jumpai nanti Saku-chan" sahut Mebuki, ibu Sakura.

"Kaa-san, bersenang-senanglah ya" balas Sakura.

Sakura kali ini tidak bawa mobil sendiri. Di rumahnya hanya ada 2 mobil. Satu dipakai ayahnya bekerja dan satunya lagi dipakai Mushasi. Jadi dia tidak egois dan memilih berangkat naik taksi saja.

"Ohayou Dokter Haruno" sapa teman-temannya saat ia sampai di rumah sakit.

"Ohayou" balas Sakura ramah. Sakura pun melangkahkan kaki ke ruangannya lalu kembali melanjutkan pekerjaannya.

"Pukul 10. Kenapa perutku terasa lapar sekali. Aku mau beli snack saja lah di minimarket" gumam Sakura.

"Sakura-san" sapa seseorang.

"Eh, Sasori-san. Kenapa kau disini?" tanya Sakura.

"Menjenguk temanku" jawab Sasori.

"Oh. Sasuke-kun tahu kau disini?" tanya Sakura lagi.

"Hmm. Aku bilang padanya dulu tadi" jawab Sasori.

"Sakura-san aku harus segera kembali bekerja. Sampai bertemu lagi. Oh ya, kau mau menitip salam untuk calon suamimu?" sambung Sasori.

"Hahaa ya ya ya boleh juga. Sampaikan salamku untuknya ya" kata Sakura.

"Akan ku sampaikan nyonya Uchiha. Err calon nyonya. Ah memang nantinya kau akan jadi nyonya Uchiha kan." goda Sasori.

"Kau ini Sasori-san" Sakura tersipu malu.

Sasori pun berlalu dari hadapan Sakura. Dan Sakura kembali ke ruangannya lagi.

"Siapa pria tadi?" Shizune masuk ruangan Sakura.

"Kenalanku senpai" jawab Sakura.

"Ku pikir tadi Gaara. Tapi ternyata bukan. Jangan selingkuh Sakura" kata Shizune.

"Astaga senpai. Aku tidak mungkin melakukan hal semacam itu. Lagipula pria tadi rekan kerja Sasuke-kun juga kok" kata Sakura.

"Baiklah. Aku percaya padamu. Aku kenal kau lebih dari siapapun di rumah sakit ini. Kau seperti adikku sendiri" kata Shizune dengan senyuman.

BetrayalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang