Chapter 24

2.1K 123 13
                                    

Sakura menatap heran pada Sasuke. Bagaimana bisa pria itu tahu tentang Utakata.

"Kenapa kau diam Sakura?" tegur Sasuke.

"Apakah dugaanku benar jika kau telah membuka hati untuk pria lain?"

"Kau sudah berpaling dari..."

"Cukup Sasuke! Kau tidak tahu siapa Utakata dan kau tidak punya hak untuk tahu! Sekedar informasi, pria itu lebih baik darimu meskipun tidak bergelimang harta seperti kau Uchiha!" bentak Sakura.

"Lebih baik dariku? Apa maksudmu Sakura?" Sasuke tidak terima jika dirinya dibandingkan dengan orang lain.

"Kau tahu Sakura, jika orang lain yang membandingkanku itu tidak begitu masalah tapi ini kau wanita yang ku cintailah yang tega menyebut pria lain lebih baik daripada aku. Aku kecewa padamu" ucap Sasuke.

"Cih, kau kecewa? Lalu menurutmu aku bagaimana hah?" Sakura pun tidak terima dengan ucapan Sasuke.

"Aku lebih kecewa terhadapmu! Baik. Aku memang tidak secantik Hinata, tidak seanggun Hinata, tidak sekaya Hinata dan aku bukan dari keluarga terpandang. Aku hanya wanita yang terlahir dari keluarga biasa yang memiliki cinta tulus padamu tapi apa yang ku dapat? Kau juga membuatku kecewa"

"Atas dasar apa kau mengatakan jika 'pria itu' lebih baik dariku?" tentu saja yang Sasuke maksud adalah Utakata.

"Kau ingin tahu? Baiklah akan ku beritahu. Utakata, adalah seorang pria yatim piatu yang tinggal di panti asuhan. Meskipun dia sudah bekerja dan kini hidup mandiri dia sama sekali tidak lupa menyantuni anak-anak yatim di tempatnya dulu tinggal...."

Sasuke memotong penjelasan Sakura "Hanya menyantuni anak yatim, Uchiha Corp memiliki agenda bulanan untuk itu"

"Ya Tuhan, aku belum selesai bicara dan kau masih saja dengan sifat sombongmu itu. Itu lah yang membedakanmu dengan dia. Dia sangat tulus dan berbagi bersama anak-anak itu. Dan dia pria yang sangat perhatian. Kau tahu Tuan Uchiha Sasuke yang terhormat, seorang wanita itu sangat senang jika prianya perhatian. Bukan mengacuhkannya. Dan kau? Ah tentu saja kau perhatian..pada kekasih orang lain" Sakura mencibir Sasuke di akhir penjelasannya.

Sasuke terdiam setelah mendengar semua ucapan Sakura. Sakura benar, Sasuke sering mengabaikan Sakura. "Sakura, apa kau menyukainya?" tanya Sasuke.

"Sayang sekali itu bukan urusanmu" jawab Sakura.

"Aku pergi dulu. Oh ya, jangan kau ajak Takuya ke taman bermain besok aku tidak mau ada kekacauan antara kau dan kakakku" ucap Sakura.

Sasuke menarik tangan Sakura. Sangat tidak rela dia melepas gadis itu. Dia menarik Sakura kedalam pelukannya. "Ku mohon biarkan seperti ini. Aku ingin memelukmu lebih lama. Aku rindu Sakura. Aku rindu padamu"

"Sasuke, lepaskan aku" Sakura memberontak namun Sasuke malah semakin mengeratkan pelukannya.

"Aku bersumpah Sakura, aku akan membuatmu kembali padaku. Aku tidak akan biarkan pria manapun merebutmu dariku"

"Kau egois Sasuke! Kalau kau tak berubah aku tak sudi kembali padamu! Aku tak ingin kau mengingkari kepercayaanku lagi!" Sakura masih berusaha melepaskan pelukan Sasuke.

Dan akhirnya Sasuke melepaskan pelukannya. "Aku janji aku akan berubah. Aku akan lebih perhatian padamu dan tidak akan berkhianat lagi. Beri aku kesempatan Sakura"

"Akan ku pikirkan" kata Sakura lalu dia pergi dari hadapan Sasuke.

"Jujur Sasuke-kun, aku masih memiliki rasa cintaku padamu. Tapi aku tidak ingin kecewa lagi. Aku takut jika kau mau kembali padaku karena kau sudah terbiasa ada aku dan kini aku tidak lagi bersamamu" kata Sakura yang tentu saja tidak didengar Sasuke.

BetrayalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang