Part 30

2.2K 243 11
                                    

Selamat membaca

"hai oma.." zion baru saja masuk ke apartment verriel dan langsung memeluk omanya. Sudah sangat lama ia tidak bertemu dengan wanita ini.

"kamu baik-baik saja kan selama ini..?" suara seraknya membuat zion sedih. Lira seolah tengah menghukum dirinya sendiri dengan tidak makan dan urus diri.

"ya, oma...sehat-sehat ya. Zion ga suka oma sakit." pinta zion dengan tatapan memohon ke omanya.

Lira hanya mengangguk dan mengulas senyum.

"lo dah makan?" tanya verriel dari arah dapur.

"belom."

"gih sana gw baru pesen makanan tuh."

Zion jalan ke dapur dan melihat, seketika ekspektasinya hancur. Dia kira akan pesan junkfood rupanya verriel seperti biasa pesenannya ialah masakan sehat ala mbak zura.

Bucin....?ah lupakanlah.

Zion pun mengambil seporsi makan, sudah lama juga ia tidak makan masakan dari sahabat mas nya itu.

"mata gw yang sakit atau apa zi, lo kayaknya makin kurus." celetuk verriel, pandangannya seolah menelisik dari atas sampai bawah.

"makan yang banyak!" titahnya, zion hanya mengedikkan bahu.

Tiba-tiba pandangan verriel pada zion berubah sayu. Ia menepuk pundak zion. Meremat dan mengelusnya perlahan.

"maaf ya, mas belum bisa nemuin pendonor buat kamu."

Perkataan itu sudah amat sering ia dengar, yang mulanya berharap berujung kekecewaan.

"ya mungkin bukan rezeki gw mas, gapapa mas. Gw sudah bersahabat lama sama ini jantung dari lahir, masa hanya karena dia sakit langsung gw gantiin." ujar zion yang bermaksud untuk menghibur.

"mas, bulan depan ada acara peresmian pewaris utama diperusahaan ya?" tanya zion pada verriel, tentu verriel pasti tahu tentang hal ini.

Dan pasti yang di resmikan untuk bergabung ke perusahaan hanya empat orang, karena tantori belum cukup mumpuni setelah pergantian paksa pewarisnya.

"iya, tanggalnya di samain sama natal. Biar perayaannya barengan gitu." jawab verriel acuh tak acuh.

"keluarga tantori bakal datang gak?" tanya zion lagi. Zion sadar, verriel agak tidak suka untuk membahas hal ini.

"pasti datang, tapi mungkin hanya om randy,tante diva,ziva,opa dan papa aja. Selain itu mama,oma,vinaya sama ryuna ga mau datang." jelas verriel sambil mencuci piringnya.

Zion tersenyum tipis melihatnya, sebentar lagi bulan desember dimana ia akan merayakan natal dan tahun baru. Tidak terasa satu tahun yang berat berhasil ia lewati.

Diam-diam anak itu juga merindukan semua waktunya, waktunya bersama orang-orang yang dia sayang.

"pestanya bakal dijaga ketat ya mas?"

"jangan ditanya, mungkin ada beberapa unit penjaga yang bakal turun langsung dilapangan."

Zion nampak terdiam beberapa saat. "kalau gw datang, gw dianggap sebagai blacklist gak?"

Mendengar itu verriel juga jadi diam. Seolah sunyi tengah menyelimuti.

"lo pasti dah tahukan berita yang beredar tentang gw dan eyden yovinson."

Awalnya verriel mau menyangkal tak percaya tapi jika itu keluar dari mulut zion sendiri ia harus apa?

"itu benar..zi?"

Reyzion {END}√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang