"Dasar tidak peka. Justru apa kau tahu sepanjang tempoh kalian berteman, Sinb sebenarnya sudah terlanjur menaksirkanmu"
"Apa!!" Sungguh itu adalah kabar yang mengagetkan Taehyung. Mana mungkin perkara semacam ini terjadi, dimana seorang Hwang Sinb yang sering membuatnya jengkel dan tak henti-henti menistakannya ternyata menyimpan perasaan padanya. Ini benar-benar kabar yang sulit dipercayai.
"Kau pasti bercanda kan, Eunha. Tidak mungkin gadis sok lasak sepertinya bisa jatuh cinta. Lagian bagaimana kau mengetahui hal itu, apa dia mengungkapkan lansung padamu"
"Sinb itu tidak pintar berselindung, makanya orang bodoh sepertimu saja yang tidak bisa menebaknya."
Jadi itu benar. Sukar untuk dipercayai oleh Taehyung jika di dalam dunia ini masih ada seseorang yang memendam rasa padanya.
"Tapi yang sebenarnya ingin ku tahu, apa kau justru turut memiliki perasaan yang sama padanya" tanya Eunha kemudiannya membuat Taehyung sekilas menggeleng dalam kondisi ragu.
"Aku hanya menganggapnya sebagai teman"
"Baguslah begitu. Karena aku juga tidak mengharapknya"
Tatapan Taehyung semakin mengarah ke arah Eunha, kembali bingung dengan tujuan asal gadis itu membahaskan hal itu. Lantaran pada awalnya Taehyung menduga gadis itu berniat menyarankan dirinya untuk turut membalas perasaan Sinb, tapi gadis itu malah mendukung jawabannya.
"Sebenarnya dari dulu aku nekad menjauhkanmu dari Sinb, cuman aku tidak tega melihat kau hidup menyendiri. Tapi bagaimana pun aku tidak sanggup kembali menanggung resiko dan membiarkan Sinb cedera persis Jimin ketika jiwa psikopat mu kambuh"lirih Eunha dan Taehyung yang mendengarkannya hanya mampu menunduk pilu.
"Oleh karena itu aku berharap kau akan mengungkapkan penolakan itu lansung padanya dan...ciptakanlah jarak dengannya jika perlu" Eunha sungguh tak berniat memutuskan nilai persahabatan yang terjalin antara keduanya, cuman yang Eunha inginkan supaya lelaki menghapuskan perasaan yang Sinb tanamkan untuknya. Justru cara seperti ini mungkin terlihat kejam dan menonjolkan peran Eunha sebagai sisi yang jahat di dalam perhubungan tersebut namun inilah salah satu cara yang bisa dikukannya untuk mencegah Sinb dari menerima nasib yang sama seperti Jimin.
"Jadi bagaimana?"
"Hhh..Baiklah aku akan melakukannya. Maaf jika kedatanganku membahayakan orang-orang sekelilingmu dan soal makanan ini..aku akan membayarnya secara ansuran" Taehyung bangkit dari duduknya lalu membungkukkan tubuhnya sebelum menyusur keluar dari seisi restoran. Sementara Eunha yang melihat punggung Taehyung semakin menjauh hanya bisa melirik teduh kepergian lelaki itu dengan senyuman palsunya.
-000-
Keesokan harinya Taehyung ke sekolah seperti biasa. Pada awalnya ia berniat absen karena pikirannya masih kacau menyangkut kejadian kemarin. Lebih tepat Taehyung masih terkesan dengan pertuturan Eunha yang ternyata masih menjebak kesalahannya di masa lalu. Padahal Taehyung sempat menduga jika gadis itu sudah tak mempermasalahkan perbuatan silamnya namun kenyataan Taehyung yang berlebihan menyimpulkan sesuatu. Dasar bodoh!
Terlebih hari ini Taehyung harus menyatakan penolakannya kepada Sinb sesuai keinginan Eunha. Kemungkinan juga setelah mengungkapkan hal itu, Taehyung akan kembali menyendiri dan dari situ Taehyung bisa menyimpulkan jika Eunha benar-benar menginginkan dirinya menjauh dari Sinb. Namun yang menjadi pertanyaan, atas dasar apa gadis itu masih mendukungnya supaya menerima jawatan dari Paman Jung untuk dijadikan bodyguard dari kedua gadis itu.
Setibanya di depan SMA, Taehyung melihat pintu gerbangnya sudah ditutup menandakan dirinya kembali telat. Puas Taehyung merayu kepada pengamanan gerbang dan untung akhirnya ia dibenarkan masuk dan mengikut jam kelas seperti biasa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Error ( Taehyung & Eunha ) END
Teen FictionKim Taehyung, pria yang berpijak di atas muka bumi ini dengan segala kesalahan. Dia telah di tangkap pihak polisi akibat cobaan membunuh temannya. Jika sesuatu saat dirinya sudah bebas dari kurungan ini..apa kehidupannya akan kembali seperti sediak...
Error : Chapter 18
Mulai dari awal
