Error : Chapter 18

Start from the beginning
                                        

Namun bagi Taehyung untuk kali ini sepertinya tidak apa-apa untuk ia mengorbankan sedikit hasil dari gajinya demi terlihat cakep oleh seorang Jung Eunha.

Taehyung mengatur nafasnya naik turun, saking gelisahnya. Bahkan tangannya sehingga pucat dan terasa dingin meski sudah ia gosokkan kedua belah tangannya beberapa kali. "Semoga aku tidak mengacaukannya" Gumam Taehyung was-was.

Tak lama Taehyung menunggu, sebuah panggilan tiba-tiba masuk lewat ponselnya dan lansung Taehyung menyahutnya pasca mengetahui siapa pemanggilnya.

"Yaboseyo.."

"......"

"Benarkah? baiklah aku akan lansung ke sana." Ternyata Eunha menelponnya buat memaklumkan keberadaan gadis itu saat ini, terus memintanya untuk lansung berangkat ke sana. Lalu tanpa membuang waktu Taehyung bergegas membuka langkahnya untuk menuju ke lokasi yang dimaksudkan Eunha lewat pembicaraan mereka barusan.



-000-

Setibanya disana Taehyung menundakan langkahnya sebentar dengan ekspresi terkejut. Matanya bahkan membulat sempurna seolah tertakjub dengan reka bentuk bangunan super mewah di depannya. "Apakah ini sebuah restoren?" timpal Taehyung tak percaya menurutnya bangunan sebesar ini lebih pantas disebut sebuah perusahaan kalau tidak sebuah hotel mewah khusus untuk golongan bangsawan.

Tengah dilekakan menyaksikan pemandangan di depannya, Taehyung sehinga tidak perasan jika sosok yang ditunggunya sedari tadi ternyata tengah ikut memerhatikan setiap tingkahnya berawal dari ekspresi muka sehingga gerak-gerik tubuhnya.

"Tolong dikendalikan ekspresi mu Pak Kim" Taehyung lansung terlonjak kaget begitu mendengarkan suara khas Eunha yang tiba-tiba manyapa area pendengarannya. Taehyung bahkan mendadak salah tingkah dan hal itu sejenak mampu membuatkan Eunha tersenyum tipis sebelum gadis itu melanjutkan langkahnya memasuki seisi restoran mewah itu.

Eunha menyarankan kepada para pelayan untuk menempatkan mereka di ruangan yang lebih privasi dengan posisi kursi khusus untuk dua orang. Kini Eunha dan Taehyung duduk saling berhadapan disamping beberapa hidangan yang terhidang di depan mereka.

"Maaf karena aku cuman bisa mentratikmu makan karena malam ini aku masih punya jadwal yang tak bisa ku elakkan. Jadi setelah ini kita lansung pulang ya" ujar Eunha dan mendapatkan anggukan kecil dari Taehyung.

"Tapi sepertinya tidak perlu repot-repot membawaku ke restoren seperti ini. Pasti biaya makanan juga sangat mahal" keluh Taehyung pelan.

"Tidak perlu sungkan,Taehyung. Lagipula Pemilik restoran ini adalah kenalan dekat Appa, bahkan sebelumnya aku sudah pernah ke sini beberapa kali bareng Jimin. Jadi santai saja" Entah kenapa setiap kali Eunha menyebutkan nama Jimin di depannya membuatkan Taehyung tak tenang kambuh. Tapi itu tak bermaksud Taehyung risih atau muak, melainkan rasa bersalah yang kembali mendominasikan dirinya perihal kondisi Jimin sehingga kini.

"Lagian aku ingin membicarakan sesuatu yang mustahak denganmu" Mendengarkan penghujung dari kalimat Eunha seketika kembali membuatkan Taehyung terpanggil.
Memang hal se mustahak apa yang ingin gadis itu bahaskan dengannya?

Eunha terlihat mengatur nafasnya, tatapan sejenak berubah teduh dan itu dapat dirasakan Taehyung ketika gadis itu menatap lurus ke arahnya. "Hingga sejauh ini kau bersahabat dengan Sinb, apa kau sudah mengenal gadis itu dengan baik?"

"Maksudmu?"sahut Taehyung bingung.

"Ini berkaitan perasaannya padamu. Apakah dia sudah pernah meluahkannya"

Perasaan? Sungguh Taehyung masih belum mengerti apapun. Memang perasaan semacam apa yang gadis itu tanamkan pada dirinya. Berbagai tanda tanya bergejolak di pikiran Taehyung menanggapi kalimat Eunha barusan.

Error ( Taehyung & Eunha ) ENDWhere stories live. Discover now